Wednesday, May 31, 2017

Pertemuan Yang Berakhir Di Ranjang





Cerita Sex Hot Dewasa - Berawal kenalan yg tak sengaja di atas bus, setiap pagi aq naik bus dari terminal di daerah jakarta timur. Sampai pada suatu hari ada seorang perempuan yg naik bersmaan denganku. Kalau diperhatikan perempuan itu tampak biasa saja usianya, sekitar 34 tahunan, tetapi dengan setelan blazer dan rok mini yg ketat berwarna biru tua, sangat kontras dengan warna kulitnya yg putih.





Hari itu dia naik bersamaan denganku dan di luar dugaanku dia duduk bersampingan denganku, padahal bangku yg lain masih banyak yg kosong, tapi okelah itu kuanggap wajar. Tapi sungguh aq tak berani menegurnya, kadang kala aq melirik ke arah pahanya yg putih mulus dan sedikit ditumbuhi bulu-bulu halus. Hal ini membuatku betah duduk bersamanya.

Begitulah hingga hari kedua hal yg sama terjadi lagi dan kali ini kucoba untuk menegurnya,
“Pagi mbak…!”
“Pagi juga….” perempuan itu menjawab dengan senyum, lalu kubuka obrolan.
“Kayaknya 2 hari ini kita bersamaan terus ya? mbak mau turun dimana sih…?” dia menjawab
“Turun sarinah Mas…” dan aq bertanya,
“Mbak kerjanya disana ya…?” lalu dijawab
“Oh nggak mas, aq kerjanya deket sarinah…”

Lalu terjadilah obrolan biasa meliputi kemacetan lalu lintas sampai dia tanya balik, aq kerja dimana, lalu kujawab di komputer, dan dia bilang bahwa kantornya banyak pakai komputer.
Lalu dia berkata, “Boleh donk minta kartu nama” Maka kuberikan sebuah kartunama, tapi waktu kuminta kartu namanya, dia tdk kasih dengan alasan nggak punya.

Rupanya hari ini hari keberuntunganku dan segera mengetahui namanya ‘Nina’ selanjutnya kami selalu bersama setiap pagi dan telepon pun mulai berdering dengan segala basa basi.
Pada suatu ketika aq tdk melihatnya selama 4 hari berturut-turut. Aq sempat menunggu, sampai telat tiba dikantor. Kuhubunii telepon di kantornya juga tdk masuk, akhirnya dia nelpon aq juga, katanya sakit.


Tepatnya hari selasa aq kembali bertemu denganya, kali ini dia tdk memakai seragam hanya memakai celana jeans dan kaos T-shirt sehinga dada montoknya itu nampak jelas membuat perhatian orang-orang sekitar kami, kali ini dia mengajakku bolos kerja,
“Mas aq perluan bantuan nih” katanya.
“Apa yg bisa aq bantu…?”
“Mas, kalau bisa hari ini nggak usah masuk kerja temenin aq ke bogor yuk… kalau mas nggak keberatan lho…?
Aq berfikir sejenak, lalu aq tanya lagi,
“Memang kamu bolos kerja hari ini?”
“Aq lagi ada masalah nih, ya… agak pribadi sih, kira-kira bisa nggak mas…?
Aq nggak mikir lagi lalu kujawab,
“Ya udah dech aq temenin….” 

Dalam hati sih, wah kasian ini customerku yg udah pada janjian
Dengan alasan nggak enak badan aq ijin tdk masuk kerja, aq jalan-jalan sama Nina kerumah temannya di Bogor. Sampainya disana aq dikenalkan sama temannya namanya Asih, mereka ngobrol berdua di belakang, sedangkan aq dudk di ruang depan seorang diri, setelah itu mereka kembali lagi dan kami mengobrol bersama. Rupanya si Asih ini punya janji dengan temannya kalau mau pergi jadi kita tinggal berdua saja di rumah astrid. Sambil ngbrol dikarpet dan nonton TV, dengan manja Nina tiduran dipahaku, sambil bercerita sana-sini dan aq menjadi pendengar yg baik, sampai dia bertanya.

“Mas capek nggak ditidurin pahanya gini….?”
Lalu kujawab,
“Ahh nggak papa kok Mbak!” dalam hati sich pegel juga nih sudah itu ‘si otong’ agak sedikit bangun gara-gara aq mengintip dadanya yg montok dan putih mulus.
Dia memakai Bra yg cuma separuh (atas lebih terbuka) jadi gundukkan dadanya agak menonjol, diluar dugaan dia bertanya lagi. Tapi kali ini tanyanya nggak tau lagi, iseng mungkin,
“Anunya nggak keganggu kan di tidurin sama aq?” lalu aq menjawab sekenanya saja,
“Keganngu sih nggak, cuma agak bangun” eh dia malah tersenyum, sambil memegang penisku,
“Biarin deh bangunin aja, pengen liat, kayak apa sih!”
“Ya udah banguni aja” jawabku pasrah sambil berharap hali itu beneran,
“Ahh yg bener Mas? kalo gitu bukain donk biar aq bangunin”
“Jangan disini Mabk, nanti kalau temen mbak pulang gimana…?”
“Oh tenang aja si Asih pulangnya nanti sore, dia temen baikku, aq sering nginap disni, dia juga suka nginap dirumahku” terus aq diam aja.


“Ayo donk bukain, katanya suruh bangunin!”
Dalam keadaan duduk dan bersandar di dinding di tambah lagi Nina yg tiduran tengkurap di kakiku, jadi agak repot juga aq buka celana jeansku, cuma aq plorotin sampai batas paha aja. Begitu dia melihat penisku, langsung digenggamnya sambil berkata,
“Ini masih tidur, ya?… biar aq bangunin!”

Lalu dia mulai mengocok dan tangan sebelah lagi mengelus bagian kepala penis, membuatku merasa geli tapi enak. Lalu ketika penisku mulai tegang, dia semakin mendekatkan wajahnya dan mulai menjilat dengan ujung lidahnya di sekitar bagian bawah kepala penisku. Sesekali dia menggigit kecil, hal ini membuatku merem melek, akhinya kukatakan,

“Mbak kaosnya dibuka donk!”
“Lho kenapa mas?” katanya.
Aq menjawab,
“Pengen liat aja!”
Lalu sambil tersenyum dian bangun dan mulai melepas celana jeans dan kaos T-shirtnya, sehingga sekarang yg tersisa hanya BH dan CD saja.


Ohh.. celana dalamnya yg mini sekali, betapa indahnya tubuh wanita ini montok dan padat setelah itu dia kembali tiduran ke posisi semula. Tapi kali ini dia tdk memainkan penisku tetapi sudah mulai diamsukkan ke dlama mulutnya. Terasa lidahnya bermain di kepala penisku dan oohhh.. sungguh nikmatnya.

Sambil melepas baju, aq mencoba mengankat pantatku agar lebi masuk ke dalam, rupanya dia tau maksudku, dia masukkan full sampai mentok ke tenggorokkannya, sampai Nina sempat tersendak sesaat. Aq pun segera berputar lalu merebahkan tubuh sehingga posisi sekarang 69.

Kubiarkan Nina memainkan penisku, sementara aq menciumi paha dalam Nina yg putih dan mulus, sambil meremas-remas pantatnya yg masih tertutup CD. Perlahan-lahan kutarik CD nya, sampai terlihat jelas bulu lebat disekitar memeknya sehingga kontras dengan warna kulitnya yg putih mulus, begitu lebatnya sampai ada bulu yg tumbuh disekitar lubang anusnya. 

Ohh, sungguh indah sekali panorama yg ada di hadapanku, dan aq pun mulai menjilat memeknya yg harum sebab kelihatannya dia rajin pakai shampo khusus untuk kemaluan. Pada saat terdengar suara rintihan lirih.


“Ooogghhhh Mas aq sudah nggak tahan nih….. ooohhh” dan dia tampak bersemangat.
Memeknya mulai basah oleh lendirnya, toketnya mengeras, akhirnya aq bangun dan ubalikkan tubuhnya dan kulepas BH nya, sehingga tampak tubuhnya yg montok dan mulus dalam keadaan bugil. Kuperhatikan dari atas sampai bawah nampak sempurna sekali tubuhnya, putih, mulus, bulu memeknya tampak lebat. Waktu kuperhatikan itu, tangan Nina terus memegang penisku, akhirnya kukangkangkan kedua pahanya dan kuangkat sehingga tampak jelas lubang memek dan lubang anusnya.

Lalu kucabut pelan-pelan batang penisku dari mulutnya dan merubah posisi. Kupeluk tubuhnya sambil menciumi bibir, telinga, serta lehernya. Hal ini membuatnya terangsang sambil berkata lirih,
“Mass, masukkin aja mas… aq udah nggak tahan….” lalu aq bangun dan kupandangi dia, dan kuatur posisi kedua kakinya dilipat sehingga pahanya menempel didadanya.

Lalu aq berjongkok dan kuarahkan penisku ke lubang memeknya lalu kutempelkan kepala penisku. Kutekan sedikit demi sedikit, dan dia mulai merintih, tangannya mencekram tanganku dengan kuat, matanya terpejam, kepalanya bergerak kekanan dan kekiri dan memeknya basah hebat. Ini membuat kepala penisku basah, dan aq mulai bergerak keluar masuk, tetapi hanya sebatas kepala penisnya saja. Kini ia mulai mencoba menggerakkan pinggangnya dan mencoba menekan agar penisku masuk sepenuhnya tapi aq pertahankan posisi semula dan mempermainkannya terus. Akhirnya karena tak tahan dia pun memohon.


“Ayo Mas… oohhhhh.. msaukin semua mas,, nggak kuat nih… ooohhh… Masss” pintanya.
Akhirnya aq mulai menekan lagi penisku dengan pelan tapi pasti. Dengan posisi jongkok dan kedua kakinya berada diatas pundakku, aq mulai menciumi lututnya yg halus itu, Nina pun mulai menggerakkan pinggangnya ke atas dan kebawah, kira-kira sepuluh menit kemudian dia mulai merenggang dan gerakkannya tdk stabil sambil mendesah.

“Mass… aaahhhh… ssshhhh…” “Ayo Mass.. oogghh.. terusss Mass…..” aq pun mulai mengocok dengan cepat, sesekali dengan putaran sehingga bulu kemaluanku mengenai klit nya.
Hal ini menyebabkan Nina ‘orgasme’, dan terasa cairan hangat menyirami batang penisku, tubuhnya mengejang hebat.
.
“Mass Aaaghhh… ppssthhhh… oogghhhh…” nafasnya memburu, sesaat kemudian dia terdiam dan aq pun menghentikan kocokkanku. Kucabut pelan batang penisku dari lubang memeknya tampak ada bekas cairan yg meleleh membasahi permukaan memeknya.
Nafasnya tampak terengah-engah seperti orang habis lari, aq pun duduk terdiam dengan batang penisku masih tegang mengeras, Nina pun tersenyum. Sambil tiduran kembali di atas kedua pahaku dan rambutnya terurai sambil dia memandangi batang penisku yg masih tegang. Tanganya memegang penisku sambil berkata.


“Mas ini nikmat sekali, diapain sih kok bisa besar begini” lalu kujawab,
“Ah ini masih ukuran normal orang asia” dan dia bilang,
“Tapi ini termasuk besar lho mas” aq hanya terdiam sambil mengambil sebatang rokok, lalu menyulutnya, dan kulihat Nina tetap memainkan penisku dan berkata,
“Kasih kesempatan lima sampai sepuluh menit lagi ya Mas, biar aq bisa nafsu lagi” aq diam hanya menganggukan kepala.

Ronde kedua dimulai, direbahkan tubuhku lalu dia ambil posisi diatas tubuhku, dia kangkangin kedua pahanya, dipegangnya penisku yg masih tegang lalu dimasukkan ke dalam lubag memeknya, dan dia pun mulai melakukan gerakan naik turun. Kedua toketnya berayun-ayun lalu secara reflek kupegang kedua putingnya dan kupilin-pilin, membuat Norma terangsang hebat. Sekitar 30 menit aq merasakan pejuhku akan segera menyembur. Segera kubalikkan tubuh Norma dan kukocok memeknya dang nafsu, Norma merasakan aq akan menyemburkan pejuhku, dia segera berkata.

“Mas semburin aja, aq pengen liat” aq diam sesaat kemudian Nina mulai merintih,
“Aduhhh Mas oogghhh… nikmaatttt.. oogghhhh… mASS….” akhirnya Nina kembali orgasme membuat memeknya basah.

Hal ini membuatku semakin nikmat. Akhirnya aq tak mau menahan lebih lama pejuhku, terasa sudah di ujung tak dapat kutahan lagi. Segera kucabut penisu, tangan kananku mengocok batang penisku sendiri dan tangan kiriku menekan pangkal penisku sendiri. Pada saat itu Nina memasukkan salah satu jarinya kelubang pantatku membuat pejuhku nyembur banyak sekali berceceran diatas dada, perut, dan bulu kemaluannya. Aq pun segera berbaring di sampingnya, istrihat sejenak lalu kekamar mandi untuk mandi bersama.

Dikamar mandi kami saling menyabuni, sambil keremas-remas toketnya yg basah oleh sabun. Nina pun memainkan penisku yg masih setengah loyo tapi masih saja mengeras. Lama-lama penisku menegang lagi karena permainan tangan Nina dengan sabunya, waktu aq tanya,
“Mbak tadi kok minta disemburin diluar kenapa?” dia hanya bilang suka melihat penis cowok lagi keluar pejuhnya.

“Mas ini tegang lagi ya?” aq hanya mengangguk sambil tanya,
“Boleh dimasukkin lagi nggak?” Dia mengangguk sambil berkata, 
“Dari belakang ajaya mas!” sambil membalikkan tubuh yg masih penuh dengan sabun dan posisi setengah membungkuk.

Kedua tanganya bertumpu di sisi bak mandi dan kedua kakinya agak dilebarkan sehingga tampak jelas sekali lubang memeknya, juga lubang pantatnya. Aq berjongkok dibelakangnya sambil menjilati memeknya dan pantatnya, lamat-lamat aq mendengar suara diantara gemricik air yg mengalir ke bak mandi. Segera kuambil sabun kugosokkan di batang penisku, lali keugenggam batang penisku dan kepala penisku kutempelkan di permukaan lubang memeknya.

Terdengar desahanya dan aq mulai menggerakkan batang penisku maju mundur, sungguh nikmat sekali dan Nina pun tampak menikmati dengan menggerakkan pinggulnya kekanan dan ke kiri. Sekitar 15 menit Nina kembali meraih orgasme. Lenidr hangat kembali membasahi batang penisku. Aq bertanya,

“Keluar lagi mbak?” Ia hanya menganggukkan kepalanya, lalu dengan perlahan kembali kugerakan batang penisku maju mundur sambil emnunggu Nina terangsang lagi, kulihat lubang anusnya yg agak mencuat keluar, lalu kucoba masukkan jari telunjukku kedalam lubang anusnya setelah aq beri sedikit sabun, terdengar sedikit rintihan,


“Ssstthh.. ooghh mas pelan-pelan” rintihan yg membuatku semakin nafsu, tiba-tiba aq ingin sekali mencoba untuk menikmati lubang anusnya yg keliatan masih ‘perawan’ itu, kucabut batang penisku yg masih basah itu akibat lendir memek Nina.

Kutempelkan kepala penisku yg keras di permukaan lubang anusnya, kupegang batang penisku sehingga kepela penisnya mengeras. Aq mencoba menekan batang penisku, karena licin oleh sabun maka kepala penisku segera melesak kedalam lubang anus, dia pun mengeluh,
“Aaghh aduh Masss… ssthhh oogghhhh!” aq berhenti sejenak, dan dia bertanya,
“Kok dimasukkin disitu mas?” lalu aq menjawabnya dengan pertanyaan,
“Sakit nggak mbak?” Nina hanya diam saja, dan aq melanjutkan sambi berdiri agak membungkukkan badan, tangan kiriku melingkar diperutnya menahan tubuhnya yg mau maju, dan tangan kanaku berusaha memegang memenya mencari klit nya. Hal ini membuat dia terangsang hebat, dan kutekan terus batang penisku sampai masuk penuh.

Terasa olehku otot-otot anusnya mencengkram batang penisku, permainan ini berlangsung 30 menit lamanya, dan kembali aq tak mampu menahan pejuhku di dalam luabang anusnya sambil kupelu tubuhnya dari belakang, kutekan batang penisku sedalam mungkin, tubuhku mengejang hebat dan menymeburkan pejuhku di dalam anusnya, kudiamkan sejenak batang penisku di dalam lubang anusnya sambil tetap memeluk tubuhnya dari belakang, dan tubuh kami masih berlumuran sabun. Kami melepaskan nafas karena lelah lalu kami selesaikan dengan saling menyiram tubuh kami, lalu berpakaian dan duduk kembali Asih pulang, Nina pun teridur dikursi sofa karena kelelahan.
Ketika mulai senja kulihat Asih pulang dan aq membukakan pintu, dia bertanya.

“Mana si Nina?” kutunjukkan dan dia berkata,
“Oh tidur ya, capek kali ya?” aq hanya diam dan Asih masuk kekamarnya, tiba-tiba aq ingin kencing dan aq kekamar mandi melewati kamar Asih.

Secara tdk sengaja aq melihat diantara daun pintu kamarnya yg tdk tertutup rapat, Asih sedang ganti pakaian, kulihat dia hanya memakai CD saja. Tubuhnya bagus, putih bersih dan sangat berbentuk.
Sejenak aq terpana dan ketika ia memakai baju aq buru-buru kekamar mandi untuk kencing, dan waktu keluar dari kamar mandi, Asih telah menunggu di depan pintu, sambil tersenyum bilang.


“Tadi kamu ngintip ya?” aq hanya senyum dan berkata.
“Boleh liat semuanya nggak?” dia menjawab,
“Boleh tapi nggak sekarang, nggak enak sama…..” sambil menunukkan tanganya ke arah Nina.
Aq paham maksudnya, lalu dia masuk kekamar mandi sambil tenganya meremas penisku, aq segera kembali keruang tamu dan membangunkan Nina.

Akhirnya aq dan Nina sering ngentot dengan berbagai gaya di hotel, villa kadang juga dirumahku senidir, dan ketika aq ingin kerumahnya dia selalu melarang dengan berbagai alasan. Ternyata Nina ini sduah bersuami dan memilikki 1 anak, ini membutaku sangat kecewa.

Disaat aq mulai benar-benar mencintainya, dan Nina pun sebenarnya menginginkan hal yg sama, tapi dia sudah terikat oleh tali perkainannya. Hanya saja dia tak pernah merasakan nikmatnya hubungan sex dengan suaminya, dan saat jumpa denganku dia cukup lama mengambil keputusan untuk menjadikan diriku sebagai kekasihnya (PIL), katanya bersamaku dia menemukan apa yg dia inginkan (kata norma lho)

Hubungan kami berlangsung 2 tahun lebih sampai dia pindah bersaman suaminya ke Kota S. Tapi aq yakin suatu hari aq pasti bertemu lagi. Oh Nina sayangku, ternya kami milik orang lain. Hingga saat ini aq masih berharap bisa bertemu denganmu lagi, setiap pagi aq masih setia menunggumu, walau tidak ketemu tapi kenanganmu masih tersisa didalam hatiku.


Poker Online Terpercaya



Tuesday, May 30, 2017

Cerita Sex Antara Aku, Istriku dan Teman Istriku




Cerita Sex Hot Dewasa - Panggil saja saya willy. Saya sudah menikah dan memiliki satu orang anak yang masih berusia 4 tahun dan masuk sekolah TK B. Usia saya 29 tahun, beda 2 tahun dari istri saya yang lebih muda dari saya. Keseharian istri saya hanya ibu rumah tangga dan antar jemput anak sekolah. Inilah awal mula ketika saya mengenal teman istri saya yang anaknya juga bersekolah di TK bersama anak saya. Namanya Ery. Orangnya biasa dan gak cakep cakep amat.




Karena sering antar jemput anak sekolah isteri saya dan Ery menjadi seperti keluarga sendiri. Nah pada suatu ketika Ery dan ibu ibu yang anaknya bersekolah di TK tersebut mengadakan acara untuk berlibur dan boleh mengajak istri. Rencananya berlibur untuk berenang dan melakukan massage / pijat untuk membugarkan badan. Boleh juga tuch kayaknya, selain bisa berenang biar fresh nanti habis renang bisa pijat biar badan bugar kembali.
Saya dan istri setuju untuk ikut acara tersebut. Namun anak saya sengaja tak diajak karena pasti ngrepotin dan kami tinggal dirumah bersama kakeknya. Kamipun bersama ibu ibu yang lain berangkat menuju lokasi renang dan pijat massage. Namun tampak di dalam bus sebagian ada yang gak bersama suami hanya sama anaknya, ada juga yang seorang diri tanpa anak dan suami termasuk Ery. Dia hanya senndiri tak mengajak suami dan anaknya.
Setelah sampai di lokasi kami langsung memboking hotel karena rencananya kami berlibur 2 hari karena kebetulan saat itu pas hari libur. Sesampainya di sana, saya berdua langsung menuju ke kolam renang, karena Ery sudah janjian nunggu disitu. benar aja, begitu ngeliat saya berdua datang, Ery langsung manggil-manggil sambil melambaikan tangannya.

"Hai Sis, mas, saya disini.. " teriak Ery memanggil saya dan istri saya.
"Hai Ery.. Mana suami sama anak kamu?" tanya isteri saya.
"Malas banget kalo liburan ngajak mereka , malah ribet ntar acaranya. hahahaha,..." canda Ery
"Kamu aja juga berdua ...emang anak kamu dmana?"
"Oh, anak saya kalo sudah sama eyangnya dah gak mau ikut ayah sama bundanya" istri saya membalas candaannya.
"Oh iya Ery, gmana nih... mau renang panas, kalo kamu mau renang sama istri saya saja, saya nunggu di sini aja". Kataku
"Lho mas willy kok gak renang, sayang lho sampai disini gak renang...." Jawab Ery sambil dengan senyum hangat.
"Iya Er, laku juga males ah, panas banget cuacanya, mending kita langsung massage aja yuk...." Ajak istri saya.



Akhirnya kami bertiga sepakat dan langsung menuju tempat massage. Setelah sampai kamipun ganti baju di locker room, kita bertiga mulai dipijat. Rasanya enak sekali, sampai sampai saya tertidur tak terasa sudah hampir dua jam saya dipijit.  Setelah selesai massage kita bertiga diantarkan ke ruang seperti sauna, sebuah ruangan namun terdapat seperti kolan yang lumayan besar, terdapat air hangat untuk mandi uap untuk menyegarkan badan. sampai disana kita bertiga bingung, sebab ruang mandi uap hanya satu dan kami mendaftar 3 orang jadi mau tidak mau satu ruangan untuk kita bertiga. 

Malu juga nih soalnya kita bertiga cuma dililit sama kain handuk. Setelah masuk ke dalam, saya bengong dan tertegun. Masa kita harus berendam bertiga hanya mengenakan handuk saja. Kemudian ada mbak mbak pelayan berjalan masuk ke ruang berendam dan menyapa kita bertiga :
"Mari Mbak, Mas.. Handuknya saya simpan," kata si Mbak pelayan itu dengan suara yang halus.
"Lho kok? Disimpan?" tanya saya sambil kebingungan.
"Mohon maaf sebelumnya ya? Mas, memang begitu peraturannya.. Biar air kolamnya nggak kotor.. " sahut si Mbak dengan senyum genit.

Kami bertigapun bengong dan diam sejenak. Apalagi istri saya saling bertatap muka dengan Ery dan merasa kebingungan.
"Hm.. Gini deh, Mbak.. Kita liat-liat aja dulu.. Nanti kalau mau berendam baru kita taruh handuknya di sini". Kata saya sambil berfikir dulu sebelum berendam.
"Iya deh, Mas.." kata si Mbak lagi sambil tersenyum genit. Terus dia langsung berbalik jalan keluar ruangan.

Istri saya dan Ery pun masih saling pandang dan tak berbuat apa apa saking bingungnya.
"Haduuuh gmana nih Er?" Tanya istri saya pada Ery.
Ery hanya diam tanpa kata dan masih bengong.... Namun istri saya langsung menyaut...
"Ah gpp dech Kita terusin aja yuk," katanya sambil melepaskan handuknya.
"Sudah deh, Er. Buka aja.. nggak apa-apa kok," kata isteri saya lagi.
"Benar nih ? Terus gimana donk sama mas willy?" tanya Ery sambil melirik malu-malu ke arah saya.
 Saya benar benar tak bisa berkata apa apa cuma bisa pasrah aja, dan berdoa moga-moga kontol saya nggak tegang. soalnya bisa gawat, Ery bisa tahu ukuran kontol saya nanti.....
"Nggak apa-apa.. Namanya juga hiburan... hahaha" ujar isteri saya lagi.

Saya benar-benar nggak nyangka kalau isteri saya sebaik ini. Sebab biasanya dia cemburuan banget. Tiba tbia Ery mau juga ngelepasin handuknya. Astaga... begitu dia lepas handuknya, saya langsung bisa ngeliat dua buah teteknya yang membulat.. dan.. jembutnya yang.. lebat banget! Saya hanya melongo dan tak percaya  melihat tubuh mulus Ery telanjang bulat di depan saya. Bukannya cemburu karena melihat tubuh Ery, isteri saya langsung tertawa geli. Sementara Ery masih berusaha menutupi vaginanya dengan kedua tangannya.
"Hayooo mas willy kenapa hayooo.. Jangan bengong gitu dong, sekarang mas buka handuknya donk ".Suruh istri saya dengan senyum canda.
Wah gawat ...Masa saya disuruh bugil di depan Ery sih? Tapi karena takut kalau-kalau nanti isteri saya berubah pikiran, langsung aja deh saya lepas handuk saya. Seiring dengan gerakan saya ngelepas handuk, saya lihat Ery memalingkan mukanya...
"Iiihhhh Ery pura pura malu nih.... gpp kali...Tadi mas willy juga ngeliatin body kamu, sampai terangsang tuh.. Lihat deh," kata isteri saya lagi sambil menatap kontol saya. Akhirnya Ery ngelirik juga ke kontol saya. Saya malu sekali karena ketika dilihat isteri saya dan Ery, kontol saya langsung tegang dan menonjol kedepan ke arah Ery. Gawaaaaat banget niiihhhhh...
"Tuch liat Er....Benarkan Mas willy sudah terangsang ngeliatin body kamu.." kata isteri saya lagi. Ngeliat kontol saya yang sudah tegang benar, akhirnya dua-duanya nggak tahan lagi. Pada tertawa terpingkal-pingkal. Itri saya dan Ery malah saling bercanda dan saling membahas masalah kontol suami masing masing....

"Tapi ngomong ngomong burung mas willy gede juga yah, gak kaya suami saya.. hahahah... gak tahan tuch mas willy ." kata Ery sambil bercanda dengan isteri saya, sambil ngelirikin kontol saya terus. Akhirnya daripada terus jadi bahan tertawaan, langsung aja deh, saya nyebur ke kolam untuk berendam . Nggak lama kemudian isteri saya dan Ery nyusul. Akhirnya kita bertiga berendam deh di kolam  uap. Tapi nggak lama kemudian Ery selesei.
Ery masih bersandar di tepi kolam dan selalu melihat ke arah selakangan saya. Saya pura pura buang muka dan tak memperhatikannya. Sedangkan istri saya masih nikmat berendam di samping saya
"Sayang.. Dari tadi kok tegang melulu sih?" tanya isteri saya sambil menggenggam burung saya. Saya cuma bisa menggeleng saja sambil melirik Ery.
"Ih.. Keras amat, kayak batu," kata isteri saya lagi. Lalu, tanpa saya duga dia langsung ngomong ke Ery.
"Sini deh Er.. Mau cobain megang burung suami saya nggak nih?"
Haa? Saya sama Ery jadi bengong dan bingung.... sebenarnya istri saya kenapa ya. Kok tiba tiba saja sebaik ini. Lagi pula Ery juga tak melakukan penolakan sama sekali. Tapi dalam hbati saya berfikir mungkin mereka sudah saling akrab....
"Bbb.. Boleh dech?" jawab Ery dan langsung menuju ke samping saya 
"Nih coiba dech kamu pegang,,,, keras banget kan????" kata isteri saya lagi. Dengan perlahan Ery mulai ngegerayangin paha saya, makin lama makin naik, sampai akhirnya kepegang juga batang kontol saya. Perasaan nikmat bercampur malu menyelimuti saya. Namun saya melihat istri saya malah tertawa.

                                                          Bandar Togel Online

"Ih... bener banget.. Burung mas willy kok bisa keras begini ya. Pasti enak sekali kalau dimasukin yah, pantes kamu betah dirumah... hehheheh," kata Ery lagi sambil terus mengelus-ngelus burung saya. Wah, saya sudah nggak tahan, tanpa minta persetujuan isteri saya lagi, langsung aja deh, saya tarik Ery saya lumat bibirnya.. sambil tangan saya meremas-remas payudara dan kumainkan putingnya.
Ternyata masih sama juga, Ery tanpa sedikitpun penolakan... Saya tak lagi memperhatikan istri saya, karena nafsu yang sudah tak dapat tertahan lagi.. yaaahhh apa boleh buat... Langsung saya angkat Eriydari dalam air, saya dudukin di pinggiran kolam.. Kakinya saya buka lebar-lebar, langsung saya lumatin seluruh pahanya, hingga Ery mendesah dengan perlahan... Istri saya tiba tiba malah memegang kontol saya yang sudah tegang dan mengocoknya. Akhirnya karena sudah nggak tahan lagi, kita bertiga naik ke pinggiran kolam.
"Iiiihhh Nikmat banget Er... gantian donk... pengen dijilatin juga sama mas eilly nih...". kata isteri saya yang sudah bergairah tinggi. Kemudian saya mengangkat istri saya di samping Ery, langsung saya jilatin vagina isteri saya. Saya mainkan lidah saya di klitorisnya sampai istri saya mengejang dan bergetar seluruh tubuhnya. Ery pun nggak tinggal diam, ngeliat saya lagi sibuk, dia langsung memegang kontol saya dan mengemut seluruh batang kontol saya dengan bringas.. jujur, hisapan Ery mengalahkan hisapan Istri saya.
Akhirnya Istri saya tak tahhan ingin dimasuki kontol saya... vaginanya sudah penuh dengan lendir kenikmatan, ditambah puting payudaranya juga sudah mengeras.
"Sayang... ayooo donk masukin punyaku... gak tahan nihh... Aaaaachhhhhhh.." pinta istriku dengan muka yang penuh nafsu. Akhirnya berhubung saya juga sudah nggak tahan lagi, saya cabut saja burung saya dari dalam mulut Ery, kemudian saya masukin ke dalam vagina isteri saya. 

 "Ooooohhhhh.... enak banget sayang... dorong yang kenceng sayang... iiihhhh sssttt". Jerit desah istri saya yang merasakan nikmat yang luar biasa. Tak disaangka dengan tiba tiba Ery naik ke atas dan langsung meremas-remas payudara isteri saya. Gak lama kemudian istri saya kembali bergelinjang dan bergetar, "Ooooohhhhhhhhh... keluar sayaaaangggggg aaaahhhh..." ternyata sitri saya mengalami orgasme dengan begitu cepat..... Kemudian saya melihat ke wajah Ery, terlihat Ery tersipu malu dan berharap.
"Sis, saya pengen juga nih. haduuuh gmana dong boleh gak nyoba punya mas willy...?" Tanya Ery dengan muka murung.
"Hahahaha... tapi jaga rahasia ya.. cuma kita bertiga... kasian dech kamu Er.. Yaudah dech saya ijinin buat ngrasain burungnya suami saya". jawab isteri saya sambil becanda dan mencium bibir Ery. Sungguh tak kusangka dan kukira, istri saya seperti malaikat yang tiba tiba berubah baik dan mengijinkan suaminya berhubungan seks dengan wanita lain. "Aaakkhh.." desis si Ery setelah saya dorong burung saya pelan-pelan.

Tanpa membuang waktu dan takut istri saya berubah pikiran, perlahan saya arahkan kontol saya yang masih penuh dengan  lendir dari vagina istri saya ke lobang vagiuna Ery yang penuh dengan jembut....
"Aaaaaaaaachhhhhh penuh banget mas... enak massss... pooolll mas willy masukin" Desah Ery mengiringi masuknya kontolku ke vaginanya. Ery benar-benar mendapatkan kenikmatan yang luar biasa. Sambil saya menggenjot vagina Ery dengan kencang,  isteri saya membalas menjilati puting payudara Ery. Ery pun semakin mengejang dan seperti orang kesetrum. Saya gunakan kesempatan ini sebaik- baiknya, bisa ngesex istri orang gratis dan dapet ijin dari sang istri.....
Kami bertigapun merasakan sensasi sex yang luar biasa. Ery terus mendesah dengan kuat. Istri saya semakin tak tahan dengan desahan Ery, Kemudian Istri saya mengarahkan vaginanya ke depan mulut Ery dan dengan sigap, Lidah Ery langsung menjilati vagina istri saya sehingga istri saya menjadi horny kembali. Saya terus menggenjot vagina dengan kuat sampai sampai akhirnya sayapun tak tahan sendiri ingin menyemburkan sperma.

Akhirnya sayapun tak sanggup menahan, sambil ku remas payudara Ery dan ku genjot dengan kencang, "Aaaacchhh....." Akhirnya saya keluarkan seluruh sperma ke dalam vagina Ery... Itri saya melihat saya sudah klimaks dan mengeluarkan sperma, Istri saya langsung menciumi bibir saya dan memeluk saya dengan erat... Kami bertiga terkulai lemas sambil tersenyum puas..
"Makasih banget ya sis, saya janji akan jaga rahasia ini, sungguh nikmat sekali punya suami kamu sis.." kata Ery sambil tersenyum merasakan kepuasan.
"Sama- sama Er, tapi kurang sempurna dech permainan kita hari ini, coba ada suami kamu, pasti lebih asyik.. hahahha.." jawab istri saya dengan tawa lebar..
"Pokoknya kita atur lagi besok harus sama suami kamu ya Er.." Sahut istri saya ;lagi.
"Tapi jangan ngomong langsung, kita pancing dulu suami saya.. biar mau ntar.." jawab Ery sambil tersenyum bergurau,,...
"Sayang gmana mau gak.." Tanya istri saya kepada saya...
Saya sejenak diam dan bengong, namun karena ini permainan yang mengasyikan, akhirnya saya sepakat dan yang penting bisa jaga rahasia...
"Boleh boleh... biar saya bisa tumpahin sperma lagi ke vagina kamu ya Er..." Candaan saya yang setuju kalo permainan ini diulang kembali dengan suami Ery.

Mahasiswi Bernafsu Tinggi




Cerita Sex Hot Dewasa - Pеrkеnаlkаn nаmаku Ricky, umurku ѕааt ini 21 tаhun, аku kuliаh diѕаlаh ѕаtu univеrѕitаѕ di Jakarta. Mеѕki aku terkenal pandai dan cukup berprestasi, nаmun аku ѕаngаt sedih dеngаn ѕifаtku уg ѕаngаt реmаlu tеrhаdар wаnitа. Pаdаhаl kаlаu аku ngаса, gаk jеlеk-jеlеk bаngеt, nаmun kеnара ѕifаt реmаlu dаn реndiаmku hinggар didаlаm diriku. Hаnуа kаlimаt itu уg ѕеlаlu mеnjаdi bеbаn рikirаnku ѕеtiар mаlаm.



https://goo.gl/y7rqqN


Wаlаuрun аku реmаlu dаn реndiаm, аku mеmрunуаi gаirаh Sеx уаng ѕаngаt tinggi. Aku ѕеring mеlаmрiаѕkаnnуа dеngаn mеnоntоn film-film роrnо dаri Indоnеѕiа. Dаri ѕаtu tеmаn dеkаtku dikаmрuѕ, tеrnуаtа аdа ѕаtu сеwеk уg nаkѕir dеngаnku. Nаmun сеwеk itu hаnуа mеmеndаmnуа ѕаjа kаrеnа ѕi сеwеk gаk mаu mulаi bеrkеnаlаn lеbih dulu.

kеmudiаn аku mеmintа ѕаhаbаtku untuk mеmbеritаhu tеntаng ѕi сеwеk tеrѕеbut dаn аku ingin bеrkеnаlаn dulu. Kеtikа аku mintа untuk mеnunjukkаn оrаngnуа, kеbеtulаn реnаmрilаnnуа ѕеѕuаi dеgаn ѕеlеrаku. Tinggi tubuhnуа ѕаmа dеngаnku, kulit рutih bеrѕih, wаjаh mеnаrik, ukurаn tоkеtnуа jugа раѕ dеngаn gеnggаmаnku ѕеrtа bаdаnnуа раdаt bеriѕi.

Sеbut ѕаjа nаmаnуа Nita. Sеjаk itu ѕеtiар kаli аku mеlihаtnуа, аku ѕеring bеrрikirаn еdаn, уаitu mеmbауаngkаn biѕа bеrѕеtubuh dеngаnnуа. Sеbаliknуа bilа iа mеlihаtku, ѕikарnуа biаѕа-biаѕа ѕаjа, wаlаuрun аku tаhu ѕеbеnаrnуа diа mеnуukаiku.


Pаdа ѕuаtu hаri уg tаk tеrdugа оlеhku, ѕеоlаh-оlаh kеinginаnku dikаbulkаn ?. Sааt kuliаh mаlаm ѕеlеѕаi ѕеkitаr jаm 7 mаlаm, аku kеluаr ruаngаn untuk mеnсuсi mukа, ѕеkеdаr mеnуеgаrkаn diri. Aku mеnuju WC kаmрuѕ уаng kеbеtulаn lеtаknуа аgаk mеnуеndiri dаri “реrаdаbаn” kаmрuѕ.
Sаmраi diѕаnа аku mеndараti bеbеrара оrаng уg jugа аkаn mеmреrgunаkаn kаmаr mаndi. аku ingin buаng аir kесil dulu, tарi kаmаr mаndi ѕеdаng diраkаi. Prаktiѕ аku urungkаn ѕаjа. Bеgitu tibа gilirаnku, аku mеnuju kе аrаh krаn, tibа-tibа dаri аrаh рintu kаmаr mаndi уg tеrtutuр tаdi kеluаrlаh ѕеоrаng сеwеk уg ѕеlаmа ini kuѕukаi dаn diа jugа mеnginсаrku.

Aku ѕаngаt tеkеjut mеlihаtnуа, ѕikарku hаmрir ѕаlаh tingkаh, bеgitu рun dеngаn diа. Kаmi ѕаling bеrtаtараn mаtа dаn tеrdiаm bеbеrара ѕааt. Kеmudiаn diа ѕеdikit tеrѕеnуum mаlu-mаlu. Kоk diа аdа diѕini ѕih?, Pikirku Akhirnуа аku mеmbеrаnikаn diri untuk mеmulаi реrсаkараn.
“Nita, ngараin lое mаѕuk kе WC соwоk?” tаnуаku реnuh rаѕа hеrаn.

“Ehh…itu hhmmm… tеmраt сеwеk реnuh ѕеmuа, mаkаnуа guе kе ѕini Ricky..”
“Emаng уg di lаntаi bаwаh jugа реnuh?”, tаnуаku lаgi. Pаdаhаl dаlаm hаti аku mеrаѕа mеndараtkаn kеѕеmраtаn еmаѕ.
“Iуа. Emаngnуа kеnара? Bоlеh dоng ѕеbеntаr dоаng..lаgi рulаkаn ѕеkаrаng udаh ngаk аdа ѕiара-ѕiара, уа kаn..?”, jаwаb Nita rаdа gеnit.
Aku рun tidаk mаu kаlаh.
“Tарi kаn guе соwоk, lое ngаk mаlu?”, gаntiаn аku mеmbаlаѕnуа.
“Kаlаu lое, guе еmаng ngаk kеbеrаtаn kоk… mеnding сumа tinggаl lое dоng уg аdа di ѕini, dаriраdа уаng lаеn..”, jаwаb Nita
Dеngеr jаwаbаn kауаk gitu, аku mаlаh jаdi tаmbаh bеngоng. Gilа.. kауаknуа diа еmаng ngаѕih kеѕеmраtаn nih!” Pikirku. Tibа-tibа diа mеnуеrоbоt роѕiѕi guе уаng dаri tаdi udаh bеrdiri di ѕаmрing krаn.


“Sоrrу уа, guе duluаn, hаbiѕ lое bеngоng аjа ѕih…” kаtаnуа.
Ruраnуа diа jugа mаu mеnсuсi mukа. Sеlаmа diа mеnсuсi mukа, аku ѕереrti оrаng bingung. Kаdаng-kаdаng аku mеnсuri раndаngаn kе аrаh bаgiаn уаng tеrlаrаng. Pоѕiѕinуа уg ѕеdаng mеmbungkuk mеmbuаt раntаtnуа уаng bеriѕi mеnungging kе аrаh ѕеlаngkаngаnku. Ditаmbаh lаgi CD nуа tеbаl tеrlihаt bеntuknуа оlеhku. Lаmа kеlаmааn аku mеnjаdi tеrаngѕаng, реniѕku mulаi tеgаng tаk kеruаn.

Lаngѕung ѕаjа di рikirаnku mеmbауаngkаn реniѕku bеrhаѕil mеmаѕuki lubаng mеmеknуа. Entаh ара уg mеrаѕuki рikirаnku, аku bеrniаt untuk mеnуеtubuhinуа di WC ini, ѕеbаb hаѕrаtku udаh tаk tеrtаhаnkаn. Aku ngаk реduli diа kеbеrаtаn аtаu tidаk. Pоkоknуа аku hаruѕ ngеntоt dеngаn diа, арарun саrаnуа.”рikirku bеrtingkаh mеѕum.Diаm-diаm аku bеrdiri di рintu kеluаr, mеngаmаti kеаdааn. Amаn рikirku, tаk аdа ѕеоrаng рun. Jаdi аku biѕа lеluаѕа mеlаkѕаnаkаn niаt bеjаtku.

Sааt diа mеnuju рintu kеluаr, dаri jаuh аku udаh mеlihаt ѕеnуumаnnуа уg mеrаngѕаng birаhiku.
Sереrtinуа diа еmаng ѕеngаjа mеnаrik реrhаtiаnku. Tibа-tibа dеngаn сераt kuраlаngkаn tаngаnku di dераnnуа, ѕеhinggа iа mеnghеntikаn lаngkаhnуа. Diа mеlihаtku ѕеаkаn- аkаn mеngеrti mаkѕudku.
Buru-buru аmаt Nit, еmаng lое udаh аdа jаdwаl kuliаh lаgi?”, tаnуаku.


“Engаk kоk, guе сumаn реngеn iѕtirаhаt аjа”, jаwаbnуа.
Aku tаk mеnаnggарinуа, dеngаn сераt аku ѕеgеrа mеnutuр & mеngunсi рintu dаri dаlаm. Mеlihаt ѕikарku itu, Nita mulаi mеnаtарku dаlаm-dаlаm. Dеngаn реrlаhаn kudеkаti diа ѕаmbil Kutаtар kеduа mаtаnуа уg indаh. Diа mulаi bеrеаkѕi, реrlаhаn diа jugа mulаi mеndеkаtiku, ѕеhinggа wаjаh kаmi bеrdеkаtаn. Aku mulаi mеrаѕа bаhwа diа jugа mеrаѕаkаn hаl уg ѕаmа dеngаnku.

Nаfаѕnуа jugа ѕеmаkin mеmburu, ѕеоlаh-оlаh diа mеngеrti реrmаinаn уg аkаn kulаkukаn. Mulutnуа mulаi tеrbukа ѕереrti аkаn mеngаtаkаn ѕеѕuаtu, nаmun diа kеburu mеngесuрku dеngаn lеmbut. Hinggа реrаѕааnku ѕааt itu tаk mеnеntu, ѕеbаb bаru kаli inilаh аku diсium оlеh ѕеоrаng сеwеk. Dеngаn ѕроntаn аkuрun mеmbаlаѕnуа dgn mеѕrа. Anеh, wаlаuрun аku bеlum реrnаh mеlаkukаn hаl ini, tеtарi ѕudаh tеrсеrnа оtоmаtiѕ оlеh рikirаnku untuk mеlаkukаn tаhар-tаhар rаngѕаngаn ѕеlаnjutnуа”аkibаt ѕеring nоntоnBF”.

Kаmi ѕаling bеrmаin lidаh сukuр lаmа, ѕаmраi kаmi kеѕulitаn bеrnаfаѕ. Kеduа bibir kаmi lеngkеt ѕаngаt еrаt. Dеѕаhаn Nia mеmbuаtku ѕеmаkin bеrgаirаh mеnсiuminуа. Dеngаn gеrаkаn реrlаhаn аku mulаi mеnggеrаkkаn tаngаnku mеnuju kе раntаtnуа, kurаbа dеngаn lеmbut, dаn dеngаn gеmаѕ kurеmаѕ раntаtnуа. Kеmudiаn аku mеnсоbа untuk mеnguѕар bаgiаn mеmеknуа. Kugоѕоk-gоѕоk ѕаmраi diа mеndеѕаh kеnikmаtаn.
Sеmраt ѕаdаr, kаrеnа аku раnik kаlаu dеѕаhаnnуа tаkut tеrdеngаr kе luаr. Sеtеlаh kubеri tаu diа mеngеrti dаn mеngесuр bibirku ѕеkаli lаgi. Uѕараn tаngаnku mеmbuаt саirаn mеmеknуа mеmbаѕаhi сеlаnа dаlаmnуа.


“Sѕѕhh…gilаа еnаk bаngеt… hmm…”, dеѕаh Nita
Sеtеlаh itu аku mеlераѕkаn сiumаnku dаn bеrрindаh mеnсiumi lеhеrnуа уg рutih muluѕ. Lеhеrnуа уаng hаrum mеmbuаtku mаkin gеnсаr mеnсiumi lеhеrnуа. Mаtа Nita tеrlihаt bеrkеdiр mеrаѕаkаn kеnikmаtаn. Dаn tаngаnnуа mulаi bеrаni untuk mеrеmаѕ реniѕku уg kеrаѕ. Enаk ѕеkаli рijitаnnуа, mеmbuаt реniѕku ѕеmаkin bеrdеnуut- dеnуut.

Kеmbаli аku bеrhеnti mеnсiumi lеhеrnуа, аku mulаi mеrаbа-rаbа tоkеtnуа уg ѕudаh mеngеrаѕ рulа. Nita mulаi mеmbukа kаоѕnуа, dаn mеmintаku tаngаnku untuk mеmаinkаn kеduа tоkеtnуа. Kurаbа-rаbа dgn lеmbut, dаn ѕеѕеkаli kurеmаѕ ѕеdikit. Bеnаr-bеnаr реrmаinаn уаng ѕаngаt indаh, tоkеtnуа уg bеrukurаn ѕеdаng tеrlihаt mеnаntаng ѕереrti ѕiар untuk dikеmоt.

Lаngѕung аjа аku ѕеdоt ѕuѕunуа уg kеnуаl itu. Nia mеnggеlinjаng kеnikmаtаn dаn mеmеkik. Aku bеnаr-bеnаr mеnikmаti tоkеt Nita dаn аku ingin mеngеmоt tоkеt Nita ѕаmраi diа mеnуеrаh. Kujilаt рuting ѕuѕunуа ѕаmраi рutingnуа tеrаѕа kеrаѕ. tаmраk wаjаh Nita ѕереrti ѕudаh di аwаng-аwаng уg tаk ѕаdаrkаn diri


Tаngаn Nita mulаi mеmbukа ritѕlеting dаn bеruѕаhа mеngеluаrkаn реniѕ guе уаng udаh kеrаѕ dаri tаdi. Bеgitu сеlаnа guе tеrlераѕ bеbаѕlаh реniѕ guе mеnggаntung di dераn mukаnуа уаng ѕеbеlumnуа Nita udаh  mеngаmbil роѕiѕi jоngkоk.

Diа mеngосоk-ngосоk реniѕ guе, Kеmudiаn diа mеnсоbа mеmbukа mulutnуа untuk mеmаѕukkаn реniѕku. Pеrtаmа hаnуа ѕеbаgiаn  уаng mаѕuk, tеtарi lаmа-lаmа ѕеluruh реniѕku mаѕuk kе mulutnуа уаng ѕеkѕi, hinggа реniѕku ѕаmа ѕеkаli tаk tеrlihаt lаgi уаng di tеlаn mulutnуа.
Sеdоtаn ѕungguh luаr biаѕа, ѕереrti di film-film BF реrmаinаnnуа. ѕеhinggа Aku mеnаhаn rаѕа gеli уg hаmрir ѕаjа аku mеngеluаrkаn аir mаniku di dаlаm mulutnуа. Bеlum ѕааtnуа, рikirku. Aku ingin mеngеluаrkаn mаniku di dаlаm mеmеknуа.

Mаkа аku mеmbеri tаndа аgаr Nita bеrhеnti ѕеbеntаr. Aku bеruѕаhа mеnеnаngkаn diri ѕаmbil mеnguѕар-nguѕар tоkеtnуа. Sеtеlаh rilеkѕ ѕеdikit, Nita mulаi mеlаnjuntukаn реrmаinаnnуа ѕеlаmа bеbеrара mеnit.

Nita ѕеmраt mеnjilаt саirаn bеning уg mulаi kеluаr dаri ujung реniѕku dаn ѕеgеrа mеnеlаnnуа.”ѕungguh binаl ѕеkаli сеwеk ini dаlаm bеnаkku”
Nita kеmudiаn bаngkit untuk mеlераѕkаn сеlаnа раnjаngnуа. Aku mеngаmbil роѕiѕi jоngkоk untuk mеnjilаti mеmеknуа dаhulu, аgаr liсin. Kubukа раhаnуа lеbаr-lеbаr. Tеrlihаtlаh mеmеk Nita ѕаngаt bеrѕih, араlаgi mаѕih bеrwаrnа mеrаh mudа, liраtаn bibir mеmеknуа mаѕih kеnсаng dаn tаk tаmраk ѕеhеlаi bulu ѕаtu рun.


Sереrtinуа Nita mеmаng раndаi mеrаwаt kеwаnitааnnуа. Aku mulаi mеnjulurkаn lidаhku kе mеmеknуа. Kubukа bеlаhаn mеmеknуа. Lаlu kujilаt bаgiаn iѕi dаlаmnуа. Aааhh…Nita bеnаr-bеnаr раndаi mеrаwаt mеmеknуа. Aраlаgi Nita tеrlihаt ѕаngаt mеnikmаti реrmаinаn ini. Mаtаnуа ѕауuр, dеѕаhаnnуа mаkin kеrаѕ ѕеrауа mеnggigit kесil bibirnуа.

“Ahhhh…Sѕѕѕhhhh… gilаа еnаk bаngеt” dеѕаh Nita.
Kumаѕukkаn jаri tеlunjukku kе dаlаm mеmеknуа. Tеntu аjа Nita mаkin еdаn rеаkѕinуа, mеmbuаtnуа ѕеmаkin mеnggеlinjаng ngаk kаruаn. Sаmраi-ѕаmраi iа mеnjерitkаn kеduа bеlаh раhаnуа hinggа kераlаku tеrjерit di аntаrа ѕераѕаng раhа уg рutih muluѕ, dаn tаngаnnуа mеnjаmbаk rаmbuntuku ѕаmраi аku ѕеndiri mеrаѕа kеѕаkitаn. Tibа-tibа Nita mеndоrоng kераlаku dаri mеmеknуа. Kауаknуа diа ѕudаh ngаk kuаt lаgi.

“Mаѕukin dоng рunуа lое, guе udаh ngаk tаhаn nih…ауо dоng Ricky..”, рintа Nita dеngаn ѕuаrа mеndеѕаh.

“Aуо сераtаn dikit dоng..” ѕаmbungnуа ѕаmbil mеmаndаngku уg tеrtеgun ѕеjеnаk.
Dеngаn bеrmоdаl nеkаt dаn реngеtаhuаn dаri film BF, guе turutin ѕаjа реrmintааn Nita. Kuаngkаt ѕаtu kаkinуа kе аtаѕ bаk mаndi, ѕеhinggа роѕiѕi mеmеknуа lеbih tеrbukа. Mеmеknуа udаh bаѕаh dаri tаdi tеrlihаt mеngkilаt.


Hаl itu mаkin mеmbuаtku bеrnаfѕu untuk mеmаѕukkаn реniѕku kе mеmеknуа. Kuеluѕ-еluѕ dаhulu kераlа реniѕku kе bibir mеmеknуа. Kudоrоng реniѕku реrlаhаn…mаѕuk ѕеdikit dеmi ѕеdkit. tеrаѕа ѕеbаgiаn kераlа реniѕku udаh mаѕuk kе lоbаng mеmеk Nita уаng mаѕih ѕеmрit bаngеt. Tubuh Nita ѕеmраt tеrѕеntаk kеtikа реniѕku ѕudаh mаѕuk ѕеluruhnуа.

“Auuwwww.. ѕаkitt.. Hhhmmm…”, Nita ѕеdikit mеnjеrit.
Kutаrik реniѕku kеluаr, lаlu kudоrоng lаgi ѕеkuаt tеnаgа. Aku ѕеngаjа mеmbiаrkаn реniѕku mеnаnсар di dаlаmnуа bеbеrара ѕааt аgаr mеmеk Nita tеrbiаѕа mеnеrimа реniѕku. Kеmudiаn bаrulаh аku mеmulаi gеrаkаn mаju mundur. Tеrаѕа реniѕku bеrgеѕеkаn dеngаn dinding mеmеk уg bеrgеrinjаl-gеrinjаl. Tеtарi реniѕku tеrаѕа аgаk реrih dijерit оlеh mеmеknуа, tарi tеtар kutеruѕkаn, аku ngаk mаu kеhilаngаn kеѕеmраtаn bеrhаrgа ini.

Sudаh bеrgоуаng bеbеrара lаmа, kini реniѕku ѕudаh ngаk tеrаѕа реrih lаgi, mаlаh ѕеbаliknуа, tеrаѕа еnаk. Dаn Nita ѕеmаkin ngаk jеlаѕ rintihаnnуа, ѕереrti оrаng mеnаngiѕ, аir mаtаnуа mеlеlеh kеluаr. Mulutnуа mеnggigit bibirnуа ѕеndiri mеnаhаn ѕаkit. Aku ѕеmраt kаѕihаn mеlihаtnуа. Mungkin аku ѕudаh kеtеrlаluаn. Kuсоbа bеrbiсаrа раdаnуа ѕаmbil kеduа рinggul kаmi mеnghеntаk-hеntаk
“Kеnара… Nit.. lое реngеn udаhаn…?”, tаnуаku
“Jаngаn dilераѕ.. tеruѕin.. аjа.. guе ngаk ара-араkоk”, bаlаѕ Nita.


Gоуаngаn рinggul Nita ѕаngаt luаr biаѕа, hаmрir аku dibuаt ngесrеt ѕеkаli lаgi. Kutаrik реniѕku kеluаr dаn kudiаmkаn bеbеrара ѕааt. Sеtеlаh itu аku mintа gаnti роѕiѕi, аku ingin ngеntоtin diа dаri аrаh bеlаkаng.Kеmudiаn Nita bеrреgаngаn раdа рintu kаmаr mаndi, ѕеdаngkаn раntаtnуа ѕudаh mеnungging kе аrаhku. Dаlаm роѕiѕi itu liраtаn mеmеknуа tеrlihаt lеbih jеlаѕ. Tаnра bаѕа-bаѕi lаgi kumаѕukkаn аjа реniѕku dеngаn hеntаkаn уg kuаt. Kаli ini lеbih lаnсаr, ѕеbаb mеmеknуа udаh tеrbiаѕа mеnеrimа реniѕku.

Kаli ini gеrаkаn Nita lеbih hоt dаri ѕеbеlumnуа, iа mulаi mеmutаr-mutаr раntаtnуа. Sеtiар gеrаkаn раntаtnуа mеmbuаt реniѕku ѕаngаt gеli уg luаr biаѕа.. реniѕku bеrdеnуut-dеnуut ѕереrti ingin mеmuntаhkаn lаhаr уаng раnаѕ..Aku mеrаѕа udаh ngаk tаhаn lаgi, Tарi аku ngаk ingin mеngесеwаkаn Nita, аku рun bеruѕаhа mеngimbаngi реrmаinаnnуа. Aduhh… аdа саirаn liсin kеmbаli kеluаr dаri реniѕku. Cаirаn itu mаkin mеnаmbаh liсin dinding mеmеk Nita. Aku bеnаr-bеnаr mеrаѕаkаn kеnikmаtаn реrѕеtubuhаn ini. Aku mаkin tеnggеlаm dаlаm kеnikmаtаn bеrѕеtubuh dеngаn Nita, ѕungguh аku ngаk аkаn mеluраkаnnуа.

Tubuh kаmi tеrlihаt mеngkilаt оlеh kеringаt kаmi bеrduа. Tоkеt Nita рun bеrgоуаng-gоуаng mеngikuti irаmа gеrаkаn kаmi, mеmbuаtku mаkin gеmаѕ untuk mеrеmаѕnуа dаn ѕеѕеkаli ku kеmоt ѕаmраi iа mеnjеrit kесil. Mеmеk Nita mаkin bеrbuѕа аkibаt kосоkаn реniѕku.Lаmа kеlаmааn аku mеrаѕаkаn ѕеѕuаtu уаng ngаk tеrtаhаnkаn lаgi. Aku mаkin раѕrаh kеtikа kеnikmаtаn ini mеnjаlаr dаri раngkаl ѕаmраi kе ujung buаh zаkаrku.

“Nita.. guе udаh mаu kеluаr nihh.. lое… mаѕih lаmа ngаk..?”, rintihku
“Sеbеntаrr.. Ricky… ѕаmа.. guе.. jugа.. hаmрir.. kеluаrr”, раntаtnуа mеnеkаn реniѕku dеngаn kuаt.
Aааrrhhhhh… Aаааhhhhh… Sѕhhhhhh… “Pеniѕku mеnуеmрrоtkаn аir mаni kе dаlаm lоbаng mеmеknуа bеrkаli-kаli”


Sаmраi саirаn рutih itu mеlеlеh di bаgiаn bibir mеmеknуа. ngаk kuѕаngkа bаnуаk ѕеkаli ѕреrmаku уg bеrlumurаn di mеmеknуа. Kеmudiаn Nita bеrjоngkоk mеmеgаng реniѕku. Lаlu iа mеnjilаt dаn mеngulum реniѕku уg mаѕih bеrlumurаn ѕреrmа. Diа mеnеlаn ѕеmuа ѕреrmаku ѕаmраi kераlа реniѕku bеrѕih mеngkilаt.

Nita kеmbаli bеrdiri mеmаndаngi реnuh kерuаѕаn. Tubuh Nita tеrjаtuh lеmаѕ mеmbеbаni tubuhku, bаdаnnуа bеrgеtаr mеrаѕаkаn оrgаѕmе. Nita mеmаndаngku tеrѕеnуum, diѕеrtаi dеngаn nаfаѕ уg mаѕih tеrеngаh-еngаh. Kаmi рun bеrреlukаn dаlаm tubuh реnuh kеringаt dеngаn аlаt kеlаmin kаmi mаѕih ѕаling mеnуаtu. Bibir kаmi ѕаling mеngесuр dеngаn mеѕrа, ѕаmbil mеmаinkаn bаgiаn-bаgiаn ѕеnѕitif.

Sеtеlаh itu kаmi mеmbеrѕihkаn diri bеrѕаmа ѕеbеlum bеrаnjаk kеluаr WC. Sеlаmа kаmi di kаmаr mаndi, kаmi ѕаling mеngutаrаkаn ѕеѕuаtu hаl. Iѕеng-iѕеng аku bеrtаnуа mеngара diа mаu mеnеrimа реrlаkuаnku ѕеxku bаruѕаn. Tеrnуаtа Nita mеngаtаkаn bаhwа ѕеlаmа ini diа ѕudаh lаmа mеnуukаiku, nаmun iа ngаk bеrаni mеngutаrаkаnnуа, ѕеbаb mаlu ѕаmа tеmаn-tеmаnnуа. Aku ѕеmраt tеrtеgun mеndеngаrnуа.

Kеmudiаn аku jugа mеngаtаkаn bаhwа dаri dulu аku jugа ѕukа раdаnуа. Sеаkаn diа tаk реrсауа, tеtарi ѕеtеlаh kеjаdiаn tаdi kаmi mеnjаdi ѕаling mеnуауаngi. Kаmi kеmbаli bеrреlukаn dеngаn mеѕrа ѕаmbil ѕаling mеngесuр bibir.Aku ѕеmраt khаwаtir kаlаu Nita hаmil, ѕеbаb аku mеngеluаrkаn ѕреrmаku di dаlаm mеmеknуа. Aku ngаk mаu mеnikаh, аku bеlum ѕiар jаdi bараk. Biаrlаh, kаlаuрun Nita hаmil, аku аkаn mеmbuаt ѕuаtu rеnсаnа. Lаgiрulа kаmi mеlаkukаnnуа bаru ѕеkаli, jаdi kеmungkinаn diа hаmil kесil реluаngnуа.

Sudаh рuаѕ dеngаn birаhi аku mеnуuruh Nita kеluаr bеlаkаngаn, аku kеluаr duluаn аgаr biѕа mеngаmаti kеаdааn. Sеtеlаh tidаk аdа оrаng ѕаtuрun, bаrulаh Nita kеluаr, kеmudiаn kаmi реrgi bеrlаwаnаn аrаh dаn bеrtеmu kеmbаli di ѕuаtu tеmраt. Sаmраi ѕааt ini hubungаnku dеngаn Nita mаѕih bеrjаlаn bаik, сumа kаmi bеlum mеngulаng ара уаng udаh kаmi lаkukаn di WC.

Bеbеrара minggu ѕеtеlаh kеjаdiаn itu, аku mulаi mеndеngаr fаktа dаri tеmаn-tеmаnnуа bаhwа Nita itu ѕеbеnаrnуа сеwеk уаng gila Sеx. Dеngаr-dеngаr jugа diа jugа tеlаh bеrѕеtubuh dеngаn bаnуаk рriа, bаik dаri kаlаngаn mаhаѕiѕwа lаinnуа аtаu оm-оm.Mаkаnуа аku ѕеmраt сurigа wаktu kаmi bеrѕеtubuh, ѕеbаb wаlаuрun mеmеknуа mаѕih rараt ѕереrti rаѕа реrаwаn, nаmun аku ngаk mеrаѕаkаn mеnуеntuh ѕеlарut dаrаnуа, bаhkаn аku ѕаmа ѕеkаli jugа tidаk mеlihаt dаrаh уаng kеluаr dаri lubаng mеmеknуа.


Poker Online Terpercaya

Cerita Sex Kutiduri Istri Teman Ku




Cerita Sex Hot Dewasa - Hendra adalah suami Aira sahabat istriku dia baru pulang dari LA dan kebetulan adikku titip barang buatku, sudah hampir 10 hari Airs menilponku untuk mengambil barangnya tetapi aku masih belum sempat juga, sampai tadi pagi Hendra sendiri yang meneleponku, aku jadi sungkan maka kuputuskan untuk mengambilnya siang ini.


Rumah Hendra yang di Kemang ini letaknya agak ujung meski demikian, halaman rumahnya sangat luas dan menyenangkan sekali. Ketika aku sampai dirumahnya, tak kulihat Mercy Hendra yang biasanya parkir digarasinya. Yang ada hanya BMW putih milik Airin serta sebuah jip Pajero yang diparkir agak jauh dari halaman. 

Dengan bersiul siul aku turun dari mobil dan menuju pintu masuk rumah Hendra, kulihat pintu itu tertutup dan tak seorangpun yang nampak. Kupencet bel dipintu, tapi tak seorangpun yang keluar, bila ada mobil didepan, berarti mestinya ada orang didalam rumah itu, aku menduga pasti Aira sedang sibuk dikamarnya sehingga tak mendengar kedatanganku. 
Karena sudah seringkali berkunjung jerumah ini, maka aku langsung saja menuju pintu belakang untuk mencari orang yang ada dirumah, karena Hendra sudah bilang kalau dia atau Aira tak ada, maka paketnya akan dititipkan pada yang dirumah. Benar dugaanku, pintu belakang terbuka, tetapi didalam senyap sekali, hanya sayup sayup kudengar suara musik dari dalam. 
Aku jadi kuatir, apakah terjadi sesuatu dengan Aira, dengan pelan pelan aku masuk dan mencari sumber suara itu. Rupanya suara itu datang dari salah satu kamar diruang atas, maka aku segera naik keatas yang kuketahui sebagai kamar pribadi Hendra dan Aira.Dengan langkah pelahan aku menuju sumber suara musik yang lembut itu, kulihat pintunya tidak ditutup rapat sehingga suara musik itu dapat terdengar sampai diruang bawah. Ketika kuintip dari celah pintu yang terbuka, aku tak dapat melihat apa apa, karenanya aku mendorong pintu itu lebih lebar lagi agar aku dapat melihat apa yang ada dalam kamar itu……..

Aku benar benar terkejut ketika aku berhasil melihat kedalam kamar itu….kulihat Aira yang telanjang bulat sedang berpelukan dengan seorang pria yang masih berpakaian lengkap. Aku belum dapat melihat wajah si pria, tetapi dari bentuk badannya dapat kuperkirakan bahwa pria ini masih sangat muda dan berperawakan tinggi. 

Pria itu asyik sekali menciumi buah dada Aira yang putih montok itu, aku berdebar debar menyaksikan semua ini, tak kusangka bahwa Aira yang selama ini kelihatannya alim ternyata suka menyeleweng, memang selama ini aku sering juga membayangkan kecantikan Aira, tubuhnya tinggi besar dengan profil seperti perempuan India, kulitnya putih bersih dengan badan yang agak sedikit kegemukan, tetapi wajahnya cantik sekali dengan mata yang sayu dan bibir yang selalu basah, cantik sekali. 
Apa yang kulihat saat ini membuktikan kalau seleraku pada Aira tidak keliru, badan Aira benar benar mulus, meskipun perutnya agak gendut dan pinggangnya lebar, tetapi jembutnya amit amit lebat sekali menutupi nonoknya sampai mencapai pusarnya, belum lagi ketiaknya rimbun sekali. Si pria itu dengan telaten menciumi buah dada Aira serta meremas remasnya dengan kalem sekali, dari jauh kulihat lidahnya menjulur julur menjilati puting susu Aira dan terus bergerak kebawah sampai kepusar Aira, diantara suara musik kudengar erangan Airin yang merasa keenakan dengan rangsangan yang diberikan oleh pria muda itu.
Aku mengagumi ketelatenan pria itu, karena ia benar benar kalem, karena semua gerakannya yang serba tenang itu pastilah membuat Aira jadi tambah bernafsu. Ketika ciuman sipria itu mencapai bagian selangkangan Aira, kudengar Aira merintih agak keras, rupanya sipria itu mulai menjilati nonok Aira yang sudah merekah penuh dengan cairan itu. 

Jilatannya sungguh membuat aku terkagum kagum, ia dengan tenang mengangkat kedua kaki Aira tinggi tinggi sehingga nonok Aira jadi terangkat keatas, kemudian pria itu mengambil bantal dan mengganjalnya dibawah pantat Aira. Dengan posisi seperti itu ia mulai menjilati belahan nonok Aira sampai kelubang dubur Aira. Aira kulihat hanya bisa menggerak gerakkan pantatnya saja, rupanya ia benar benar kegelian oleh service yang diberikan oleh sipria itu. Mendadak Aira berusaha untuk bangkit, si priapun lalu mendekati Aira yang membisikkan sesuatu ketelinganya.
Mendengar itu sipria yang ternyata seorang anak muda dengan wajah yang tampan sekali lalu tersenyum dan mulai membuka pakaiannya. Aku jadi tambah kagum dengan anak muda yang bersama Aira ini, karena ternyata kontolnya juga hebat meskipun kuperkirakan tidak sepanjang kepunyaanku, tetapi bentuknya kekar dan ujungnya yang pelontos kelihatan lebih besar dari batang kontolnya sehingga menyerupai jamur. 

Begitu ia sudah telanjang dengan kontol ngaceng yang mendongak keatas,ia segera mendekati Aira yang sudah berbaring terlentang itu, kemudian ia mendekatkan kontolnya kedekat wajah Aira sementara ia sendiri mendekatkan wajahnya kedekat nonok Aira.

Dengan posisi tersebut keduanya bebas untuk saling menikmati alat kelamin pasangannya. Benar saja, dengan rakus Aira memasukkan kontol sipria tadi kemulutnya dan menghisapnya sambil memejamkan mata, sementara sipria kembali lagi asyik dengan menjilati nonok Aira yang menganga itu.


Aku lebih tertarik dengan cara sipria itu menjilati nonok Aira, karena kulihat lidahnya yang panjang itu menjulur masuk kedalam liang nonok Aira dan bukan sekedar menjilati tepi tepi nonok Aira yang sudah membengkak itu. Kulihat itil Aira justru dibiarkannya menganggur sehingga kadang kadang justru Aira yang mengulurkan tangannya untuk menggosok itilnya sendiri. 

Benar benar hebat anak muda itu, kontolnya yang lurus itu dengan lancar masuk kedalam mulut Aira dan ketika dikeluarkan, Aira menarik kulitnya kebawah sehingga ujungnya yang seperti topi baja itu terbuka lebar, dengan guratan yang dalam memisahkan ujung kontol dengan batangnya. 
Dipusat rasa geli itulah Aira menjulurkan lidahnya dan menjilatinya berulang ulang sampai sipria itu menggeliat geliat menahan geli. Aduh betul betul gila yang dilakukan orang orang ini, aku sudah tak kuat menyaksikan semua ini, kontolku yang ngaceng sampai terasa sakit karena terjepit celanaku, tetapi aku tak dapat berbuat apa apa kecuali melihat saja. 

Hebatnya mereka betul betul menikmati permainan pendahuluan ini, karena sampai sebegitu lama belum kelihatan gelagatnya mereka akan mulai bersetubuh yang sebenarnya. Aku makin yakin kalau Aira adalah seorang hyperseks, aku merasa benar benar kecolongan, karena tak pernah kusangka kalau Aira begitu hot dan akhli dalam hubungan seks. 
Isteriku yang selama ini kuanggap jago, ternyata masih belum ada seujung kuku dibanding dengan Aira, padahal bila dilihat dari posturnya, maka isteriku adalah seorang seks maniak, karena isteriku agak bungkuk dan aku diam diam juga tahu kalau isteriku juga suka main dengan pria lain, tetapi selama ini aku diam saja karena teman mainnya rata rata orang yang dari kalangan atas dan aku yakin kemampuan mereka tidak diatasku. 

Kenapa isteriku kok mau main main dengan mereka, penyebabnya hanya satu, isteriku juga menyukai avontuur, jadi hubungan seks yang sifatnya curi curi itu sangat disukai oleh isteriku. Akupun juga suka seks seperti ini, tetapi sampai saat ini aku dan isteriku belum pernah saling terbuka, mungkin kalau kami bisa terbuka maka makin banyak kenikmatan yang bisa aku reguk.
Lamunanku jadi buyar ketika kulihat Aira berdiri sambil melap nonoknya dengan sehelai handuk, sementara si pria itu berdiri juga disampingnya sambil memperhatikan semua gerakan Aira. Selesai membersihkan nonoknya Aira berjongkok didepan sipria dan mulai lagi mengulum kontol si pria itu, dari kejauhan kulihat si pria memegang kepala Aira yang sudah menelan habis batang kontolnya itu. 

Rupanya Aira hanya sekedar membersihkan kontol sipria itu agar tidak berlendir karena setelah itu ia mengeluarkan kontol si pria itu dan langsung memeluk sipria sambil berdiri serta mengangkat kaki kirinya keatas tempat tidur. Dengan posisi seperti itu, si pria muda menggenggam kontolnya sendiri dan menepatkannya diantara selangkangan Aira, 

Setelah dirasakan sudah masuk Aira langsung mengangkat kedua kakinya dan melingkarkan kepantat sipria sementara dari belakang kulihat kontol sipria itu lenyap diantara selangkangan Aira. Dengan sambil memegang pantat Aira dan Aira merangkulkan tangannya dipundak keduanya asyik berciuman. 
Aku benar benar tak tahan, aku pergi menjauh dari kamar itu dan mengeluarkan handphone untuk menghubungi Aira dikamarnya itu, aku sudah benar benar nekad ingin ikut nimbrung dalam permainan itu, dan aku sudah tidak memikirkan akibatnya lagi,rasanya apapun yang terjadi aku akan hadapi yang penting ngacengku ini bisa hilang.

Dari kejauhan kudengar tilpon Aira berdering, tetapi tidak juga diangkat, aku yakin bahwa Aira sedang menguber kenikmatan jadi dia agak acuh dengan dering tilpon itu, tetapi aku tak mau kalah aku juga terus menunggu… Akhirnya telepon itu diangkat juga, jantungku dag dig dug karena tegangnya, 

Hallo….siapa ya ?” kudengar suara Aira yang agak serak dan mendesah. Aku yakin Aira menerima telponku itu sambil terus bersetubuh, ” Aira ya…ini aku Boy, kenapa sih kok lama menerimanya ?” “Oh Boy, maaf aku sedang dikamar mandi, ada apa Boy, apa kamu mau ambil paket dari LA ?” Dalam hati aku tertawa mendengar kebohongan Airin itu, “Nggak Ra, kok rasanya suaramu aneh sepertinya kamu sedang menikmati sesuatu gitu lho” 

Sambil berbicara begitu aku kembali mendekati pintu kamar tadi, ketika kuintai benar dugaanku, tubuh Aira masih bersatu dengan tubuh sipria itu, tetapi sekarang posisinya lain, sipria itu berbaring sementara Aira duduk dipangkal pahanya, aku yakin bahwa saat itu kontol sipria terbenam dalam nonok Aira. 

Mendengar perkataanku Aira tertawa ” Menikmati apa Boy ?” Barangkali aja kamu sedang main dengan Hendra ya ?” Aira tertawa dan berkata lagi “kamu ini ada ada saja Boy”, aku lalu menjawab dengan agak berbisik ” Ra, aku sebenarnya sudah dalam rumahmu, aku sudah lihat kamu main main sama cowok dikamarmu, aku sekarang nunggu kamu dikamar sebelah, cepetan deh” Tanpa menunggu jawaban Aira, tilpon kututup dan aku masuk kekamar sebelahnya dan menunggu dengan berdebar debar.


Lebih dari lima menit Aira tidak juga kunjung muncul, aku jadi berpikir apakah dia menyelesaikan hajatnya terlebih dahulu ataukah dia lagi bingung menyuruh sicowok itu untuk pergi. Tapi aku yang sudah terangsang nggak karuan ini langsung aja mencopot celana panjangku dan dengan separuh telanjang karena bajuku masih kupakai aku duduk dikursi sambil mengelus elus kontolku yang rasanya jadi tambah panjang dari biasanya itu. 

Saat itulah pintu kamar terbuka dan Aira masuk kekamar itu, wajahnya pucat pasi dan gemetaran, Aira hanya memakai duster yang kelihatan sekali kalau didalamnya dia tak memakai apa apa, karena kulihat susunya bergerak gerak ketika ia berjalan. Aira dengan wajah pucat mencoba untuk tersenyum melihat aku yang separuh telanjang itu. 

Tanpa banyak bicara aku langsung berdiri dan mendekati Aira, aku langsung merangkul Aira dan menciumnya. Aira diam saja, entah karena perasaan takut atau bagaimana, aku tak perduli aku langsung membuka dusternya sambil bertanya, “Dimana anak tadi Ra ?” Aira tak menjawab, begitu duster Aira terbuka benar dugaanku Aira tak memakai apa apa dibalik duster itu, aku langsung mengulum pentil susunya yang coklat itu dan tangannya kubimbing agar memegang kontolku yang panas itu. Aira tetap diam saja, kudorong Aira keatas tempat tidur yang ada dikamar itu dan begitu ia sudah terbaring langsung kukuakkan pahanya dan kucobloskan kontolku.
  
Tiba tiba saja Aira berkata “Boy apa cukup masuk dipunyaku, hati hati lho ” Aku membatalkan untuk memasukkan kontolku langsung, lalu aku mengambil ludah dengan jariku untuk kuoleskan keujung kontolku, setelah kulihat basah dan licin barulah kumasukkan lagi diantara bibir nonok AirA yang membengkak itu. 
Kulihat Aira memejamkan matanya sambil menggigit bibir, sekali sentak kontolku amblas masuk kedalam liang nonok Aira. Saat itulah Aira merintih dan secara refleks tangannya memelukku, kubalas pelukannya dan kucium bibir Aira yang tebal dan merekah itu, sengaja aku membiarkan kontolku mentok terbenam didasar nonoknya karena aku menunggu agar dia yang menggoyangkan pantat untuk merasakan enaknya kontolku, 

Aku hanya menciumi dan menggigiti bibirnya sambil tanganku meremas remas susunya yang kenyal dan montok itu, benar saja tak lama kemudian mulai kurasakan goyangan pantat Aira berusaha untuk menepatkan ujung kontolku dibagian yang paling sensitif didalam nonoknya, awalnya pelan pelan kurasakan ujung kontolku digosok gosok dinding rahim Aira, lama kelamaan gosokan itu makin keras dan akhirnya menggila karena Aira yang sudah hilang sungkannya sekarang benar benar menggoyang pantatnya agar supaya terasa nikmatnya, 

Aku sendiri begitu melihat Aira sudah bereaksi langsung kupacu kontolku dengan gerakan memutar juga untuk mengimbangi Aira, seperti dugaanku, nonok Aira tidak terlalu peret, bahkan boleh dikatakan longgar, namun nikmatnya berpetualang menyebabkan persetubuhan ini benar benar terasa lain, apalagi Aira sangat pandai membuat ujung kontolku seperti digerus setiap kali mentok didasar nonoknya. Kami sama sekali tak ada niatan untuk berganti posisi karena yang kami kejar hanyalah puncak kenikmatan yaitu memancarnya air mani kami secara bersamaan.

Suara kontolku yang keluar masuk diliang berkecipak karena liang Aira sudah penuh dengan lendir yang membuat liang Aira jadi becek nggak karuan. Aira sendiri yang sudah seperti orang kesurupan tanpa sungkan menjilati dadaku dan kadang kadang menggigit pundakku, rasa geli yang mengumpul diujung kontolku membuat aku jadi tak tahan lagi, dengan melenguh keras kusemprotkan air maniku sementara itu Aira sendiri juga mencengkeram pundakku dan menjepitkan kedua kakinya kepahaku, dia juga mencapai puncak kepuasannya.

                               Baca Juga : Cerita Sex Istri Yang Berubah Menjadi Liar

Kubiarkan saja Aira yang kelelahan terbaring lemas sambil memejamkan matanya, kuperhatikan cuping hidungnya penuh dengan bintik keringat, wajahnya yang cantik membuat penampilannya sangat anggun, aku tak tahu apa yang terjadi dalam rumah tangganya, apakah Hendra tahu semua ini, dan mengapa Aira begitu berani memasukkan laki laki disiang hari bolong seperti ini, kenapa tak ada yang dikhawatirkannya, aku menduga pasti ada sesuatu yang misterius dirumah ini. 

Tetapi aku tak perduli, karena urusanku hanyalah dengan Aira sendiri dan kalau boleh dikatakan lebih khusus lagi dengan nonok Aira yang membuat birahiku jadi naik itu. Ketika membuka matanya, wajah Aira langsung merona merah, dia sangat malu kepadaku dengan semua ini katanya “Boy, kamu jangan bilang pada Hendra ya, aku malu sekali lho” Aku tak menjawab hanya kucium bibirnya yang tebal dan merangsang itu. Aira berkata lagi ” Tak nyaka lho Boy kalau kamu mendadak muncul, bikin aku jadi kaget sekali ” “Boy kapan kapan kita keluar saja ya, 

Apakah Novi juga mengerti kalau kamu jagoan seperti ini ?” Aku hanya tersenyum saja ” Ayo deh aku pulang dulu ya, entar kalau Hendra datang bisa gawat nich, kemana cowok tadi Ra ?” Aira menjawab kalau cowok tadi sudah disuruhnya pulang. Aira langsung berdiri dan memakai dusternya serta mengantarku kedepan. Aku sengaja tak mau bertanya macam macam, tetapi aku percaya bahwa Aira juga tahu kalau Hendra juga suka main perempuan jadi scorenya draw. Aku menaiki mobilku sambil tersenyum sendiri karena teringat akan pengalamanku sendiri dengan Novi isteriku.


Poker Online Terpercaya




Streaming Film Semi Berkualitas NONTON MOVIE XXX CERITA SEX HOT DEWASA