Mucikari Yang Menawan


Cerita Sex Hot Dewasa - Perkenalkan namaku Oktavianus, aku bekerja disalah satu perusahaan besar dijakarta. Kali ini aku akan menceritakan kejadian nyata yang kualami kurang lebih 2 tahun yang lalu saat aku ditugaskan oleh kantorku untuk mengurus kantor cabang yang ada dijogja. Waktu itu aku ditugaskan dengan Rian teman sekantorku. Soal tiket dan semua perlengkapan yang aku butuhkan selama dijogja, dimana aku tinggal sudah diurus oleh kantor.

goo.gl/y7rqqN


Setelah mendapatkan tiket, keesokan harinya aku dan Rian langsung berangkat menuju jogja dengan pesawat. Tak sampai satu jam perjalanan, kita pun sampai dijogja dan dibandara kita sudah dijemput oleh pihak kantor cabang jogja. Kemudian kita diantar oleh sopir menujun kantor yang akan kita urus sementara waktu. Setengah jam perjalanan, sampailah kita dikantor, aku dan Rian jalan-jalan mengililingi kantor trersebut sambil melihat ruangan yang akan kita tempati esok harinya.

Setelah kiranya cukup melihat-lihat kantor, kita pun diantar menuju sebuah mess yang lumayan mewah. Kamarnya besar, ber AC, lengkap dengan kamar mandi layaknya hotel berbintang yang pastinya akan memmbuatku sangat betah. Kami juga disediakan sebuah motor untuk keluar dan kami memang sudah berencana nanti malam ingin jalan-jalan memutari indahnya kota jogja.

Karena kurasakan aku agak capek maka kuputuskan untuk tidur siang sedangkan Rian entah kemana katanya mau keluar main cari sesuatu apa gitu aku tak begitu mendengar. Cukup lama juga tidur siangku dan tak terasa waktu sudah menunjukan jam 5 sore saatnya aku mandi dan makan sore. ketika aku selesai mandi, ternyata Rian sudah berada diruang TV dan dia menyuruhku makan,


“Makan dulu sana” disuruhnya aku makan “Okeeyy. . .thank’s ya” balasku Kemudian aku dan Rian makan bersama. Ditengan kami makan, Rian bercerita yang ternyata tadi siang dia main kekomplek lokalisasi, emang Rian ini suka banget jajan nunuk wanita soalnya diJakarta Rian juga terkenal PlayBoy pemain wanita.

Sering juga Rian membOktavianusng ABG bispak yang setelah menidurinya Rian selalu memperlihatkan foto-fotonya padaku. Memang cantik sih para ABG yang dibOktavianusng Rian, namun sayangnya mem3knya sudah jadi milik umum dan aku paling gak seneng yang namanya jajan seperti Rian. Mending ngentotin pacarku, lebih puas dan lebih menggairahkan. Rian juga bercerita kialau malam ini rencananya dia mau chek’in dan Rian pun menggajakku untuk menemaninya. Aku mau-mau saja karena aku sudah terbiasa dengan Rian saat diJakarta.

Pukul setengah 11 malam aku dan Rian berangkat menuju tempat janjian dengan wanita bOktavianusngan tersebut, tempatnya sangat ramai banyak wanita-wanita nakal pada berkeliaran. Kulihat ramai sekali malam itu, kemudian aku berhenti disalah satu kedai kopi untuk sekedar duduk saja dan Rian menelpon wanita itu. Tak berapa lama wanita itu datang dan ikut gabung dengan kita. 


Kulihat wanita itu cantik, badannya tinggi dan berdada montok itulah sedikit gambaran cewek yang dibOktavianusng Rian. Siwanita bOktavianusngan itu buka harga 400ribu dan menurut Rian harganya sepadan dengan kecantikannya. Kami pun berbincang-bincang dan dari perbincangan itu kuketahui namanya Retty. Retty juga mengajak untuk threesome sekalian namun aku langsung menolaknya. Karena aku gak suka jajan wanita sembarangan.

Tiba-tiba ada seorang wanita setengah tua datang ketempat kami, dan dia ikut gabung dengan kami dan mengetahui Retty ada disitu malah dia ikut berbincang-bincang. Wanita setengah tua itu duduk disebelahku dan dia mulai aktif mengajaku ngobrol namanya Melati, tubuhnya agak chubby dan wangi tubuhnya seketika menggugah seleraku.

“Edan kamu Pett bisa dapat dua brondong aja” kata wanita setengah tua itu
“Gak kok Mi, Retty cuma bisa nangkep satu aja” balas Retty
“Cepetan sana dipuasain, memangnya yang mana yang berhasil kamu gaet Pett???” tanya si Mami
“Mau ngamar sama Retty ya. .???” Tante Melati mengajakku bicara
“Gak tant, aku hanya nganterin temenku itu kok” jawabku
“Kamu bukan asli sini ya..? gaya bicaramu cakep dech” ujar trante Melati
“Iyha tant, aku dari jakarta” balasku
“Oooohhh jauh-jauh datang kesini, pasti disana pereknya cantik-cantik yah ???” tanya tante Melati
“Eeemmbb aku gak begitu tau tant, soalnya aku baru pertama kali ini main ditempat beginian” balasku.


Tiba-tiba Rian dan Retty pergi, mungkin karena sudah tak bisa menahan nafsunya dan Rian pun berpesan agar nanti aku gak usah menjemputnya karena dia aka diantar Retty kembali ke mess. Seklarang tinggal aku sendiri diwarung itu dengan tante Melati. Aku dan tante Melati pun semakin lama semakin akrab, kami ngobrol ngalor ngidul dan sejatinya tante Melati adalah seorang mucikari.

Waaahhh bisa payah niiih urusanya, saat aku mengetahuinya sebenrnya aku ingin cepat-cepat meninggalkan tempat itu namun tante Melati terus menahanku memegang tanganku erat-erat. Dia malah mentraktirku makan dan minum, sambil ngobrol lebih intens. Tante Melati malah mengajakku ngamar. Aku jadi bingung sendiri mau jawab apa kalau kutolak dia pasti akan marah. Tanganya dari tadi mengelus batang k0ntolku dari luar celanaku hingga batang k0ntolku mengeras, mengetahui kalau k0ntolku sudah mengeras tante Melati malah semakin liar.

“Tante kalau misal malam ini kita ngamar aku harus bayar tante berapa?” gara-gara elusan tangan tante k0ntolku ngaceng berat” ujarku karena nafsuku sudah memuncak “Untuk kamu gratis, malam ini aku butuh kepuasan, kamu menggoda birahiku, bibir kamu seksi, gimana mau gak???” balas tante Melati “Emmbbb. . . boleh sih tapi dimana tant??? Hotel ???” tanyaku “Kamu ngak usah bingung, dirumahku saja” balas tante Melati.


Tak berapa lama sesudah selesai makan tante Melati membayarnya dan aku membeli rokok dulu tapi eeee malah tante Melati juga membayar rokokku. sepertinya tante Melati sangat mengagumiku, sesudah dengan semua itu, aku mengikuti tante Melati hingga tak lama kemudian kami sampai disebuah rumah yang besar dan mewah.

Kemudian kami masuk rumah mewah itu dan aku dipersilahkan duduk dikursi sofa yang sangat empuk, sepertinya tante Melati sudah tak sabar dan langsung menciumi wajahku. Aku meresponya dengan tanganku kutempelkan dibaju putih miliknya dan sekarang tante Melati duduk mengangkang.

Waktu itu tante Melati memakai celana dalam berwarna merah menerawang dengan paha yang sangat mulus. Cukup lama kami berciuman, sekarang aku mulai kebawah dan terus kuciumi lehernya sehingga membuatnya kehilangan akal sehat.


Sekarang badan tante Melati sudah kuambil alih sepenuhnya. Dari leher aku bergeser turun kebawah menuju toket montoknya lalu tanpa perintah, tante Melati membuka baju dan BH-nya dan terlihatlah dua gundukan daging kenyal dan bulat, kemudian kuremasi dengan lembut, penuh perasaan sambil kulumat bibirnya,

“Eeeemmmmmhhhh nikmat sekali ooocchhh” desah tante Melati keluar dari bibirnya Kuremasi, kukulum dan kupilin-pilin toketnya yang membuat tante Melati semakin meringis menahan nikmat yang sangat luar biasa. “Eeemmmbbbhhh oooocchhhhh Oookkiiiii. . . . nikmat sekali..” buah dada dan putting susunya sudah mengeras.

Tangan kiriku bergeriliya disela sela paha mulusnya, kuraba lembut pahanya dan tampak gundukan hangat lembab dibalik CD-nya. Kemudian aku membukanya dengan muka menghadap langsung disela-sela paha kemudian kutarik CD-nya. Nampaklah lendir yang melekat dikain CD-nya saat kutarik, yang membuat nafsuku semakin membara.


Lalu kujilati paha bagian dalamnya hingga membuat tante Melati menggelinjang dengan perut terangkat keatas. Sekarang ujung lidahku sudah menyentuh bibir vaginanya yang sudah basah oleh cairan kenikmatan yang sedari tadi kurasakan asin aroma sengir dan kecut khas seperti aroma memek pacarku.

Mem3k tante Melati bisa dibilang bersih dan sangat terawat yang sekarang tersaji didepan mataku dan sedang kujilati. Desahan demi Desahan kenikmatan terus keluar dari mulut tante Melati. Sekarang itilnya mulai jadi sasaran lumatan lidahku. Cukup lama kumainkan v4ginanya. Yang sekarang v4gina tante Melati mulai berkedut dan nampak semakin banjir penuh lendir dan tiba-tiba terdengar erangan panjang,

“Oooooouuuuhhhhhhh. . . .Oookkiiiii. . .aku mau keluaarrrr. . . .Ooooocchhhhh. . .seeerrr..serrr…seerrrr” Lenidr hangat tanet Melati meleleh dari dalam lubang v4ginanya. Tante Melati hanya berbaring lemah merasakan kenikmatan yang kuberikan. Dari dalam v4ginanya masih saja mengalir. Kesempatan ini tak kulewatkan begitu saja, segera kusapu bersih dengan lidahku,

“Oktavianus lihay sekali memanjakan wanita oooocchhhh” ucap tante Melati
“Aaaah biasa aja Tant, ngomong-ngomong suami tante kemana” tanyaku
“Suamiku kerja dikalimantan, makanya aku kesepian, sekarang giliranmu ya tante bikin ngecrott” ujar tante dengan nada genitnya.

Celanaku pun diturunkan dan tante Melati jongkok dengan wajah mengahdap tepat dik0ntolku dan begitu CD-ku ditarik kebawah, tante Melati sangat terkejut karena ditodong batang k0ntolku, “Hhhhmmmbbb. . . besar juga batang k0ntolmu Ki” tante Melati kagum melihat batang k0ntolkuku


Kemudian dipegangnya k0ntolku dan dikocok, dikulum lembut batang k0ntolku hingga aku merasakan nikmat yang snagat luar biasa. Kurang lebih 10 menitan tante Melati memainkan batang k0ntolku dan dia sudah tak tahan lagi, maka tante Melati tidur terlentang dan membuka lebar-lrbar kakinya dan yang paling kusuka rok tante Melati masih menempel ditubuhnya yang menambah sensasi nafsuku semnakin bertambah.

Dengan tenang kuhampiri dan tangan tante Melati memegang dan mengarahkan batang k0ntolku kelubang mem3knya. Dengan satu tekanan pinggulku, masuklah semua batang k0ntolku diiringi desahan panjang tante Melati.

Batang k0ntolku tertanam kedalam lubang mem3k basah tante Melati, sambil kugenjot mem3knya, kuremasi juga toketnya dengan tubuhnya yang chubby membuat tiap sodokan k0ntolku mengeluarkan suara “Ceplakk..Ceplakkk…Ceplakkk” rasanya batang k0ntolku seperti diurut-urut saat masuk kedalam lubang v4ginanya.

“Oooouuuhhh. . .Okkiii. . .nikmat bangeett Kiii. . .terus oooogghhhh agak kencang Ki” celoteh tanet Melati dan sambil kupercepat sodokkanku

Kusodok terus lubang v4ginanya dan kulihat batang k0ntolku berlumuran lendir tante Melati. Tante Melati hanya terdiam dengan mata merem-melek merasakan sensasi batang k0ntolku hingga akhirnya k0ntolku disembur cairan hangat “Serrr. . .Serrr. . .Seeerrr. . .” semprotan lendir tante membuatku semakin bergairah, lalu kupercepat lagi gerakanku sampai tante Melati mengejang. Cukup lama aku bermain dengan posisi ini, kemudian kucabut batang k0ntolku dari lubang v4ginanya hingga kudapati lubang v4ginanya menganga hasil cetakan batang k0ntolku.

Kembali kujilati v4ginanya sebelum masuk keronde ke2. Kumainkan mem3knya dengan lidahku dan tante Melati hanya bisa pasrah menerima kenikmatan ini sambil tanganya meremasi sendiri buah dadanya. sekarang tante Melati dalam posisi nungging dan kumasukan lagi batang k0ntolku,


“Aaaaacchhhhh Okk. . .kiii. . . pelan,,Ooooouuhhhhh. . .Bleeessss” amblaslah sudah batang k0ntolku didalam lubang mem3knya. Dalam posisi ini aku sangat menyukainya, kedua tanganku memegangi buah dadanya dan dengan wajah menghadapku dan kucumbu bibir tante Melati.

Tante Melati mengejang dan tampaknya dia akan orgasme lagi, kubiarkan tante Melati menyemburkan cairan kenikmatannya dulu dengan k0ntolku masih menancap dilubang v4ginanya. Sesudah tante Melati menggerakan pinggulnya kembali kugoyang lagi pinggulku. Maju mundur kutancapkan batang k0ntolku dengan perlahan sampai akhirnya aku tak sanggup memebendung air kenikmatanku yang semakin berontak.

Kucabut batang k0ntolku dan kukocok dengan tanganku lalu tante Melati bangkit dan jongkok didepan batang k0ntolku sehingga wajahnya tepat mengahadap k0ntolku. Langsung saja diraihnya batang k0ntolku, dikulum dan tak lama kemudian “Croooott..Croooott..Croooottt” aku menyemprotkan pejuhku didalam mulut tanet Melati dan kembali “Crooottt. . .Crooottt. . .Crootttt” tembakkan pejuhku membuat mulut tante Melati penuh. Kemudian ditelannya spermaku dan tanet Melati bangga kepadaku,

“Oktavianus makasih ya, kamu udah memuasin tante, kamu tinggal disini berapa lama???” tanya tante Melati
“Sama-sama tant, aku juga menikmati permainan ini tant. aku disini sekitar seminggu tant” balasku
“Bolehkan besok kita mengulangnya lagi” tanya tante
“Boleh tante Melati sayang” balasku

sekarang aku mempunyai pemuas nafsu yang tak lain adalah mucikari disini, sesudah permainan selesai, aku segera balik lagi kelokalisasi bersama tante Melati. Kita melanjutkan ngobrol dan sampai jam 2 pagi aku pulang ke mes dan ternyata Rian belum pulang juga. Kemudian aku tidur dan akhirnya terbangun dipagi hari dan Rian sudah diruang tamu, kubangunkan dia dan kini hari pertamaku kerja di kantor cabang Jogja.