Pemerkosaan Yang Sangat Kejam
Cerita Sex Hot Dewasa - Tahun kemarin kemarin masih sama seperti tahun ini dimana aku masih bekerja ditempat yang sama, padahal tahun kemarin ku sudah melakukan masukan lamaran kerja di kantor lain tapi semua belum ada yang cocok.
Nama saya Amalia biasa dipanggil Lia umurku sekarang 27 tahun, aku mempunyai kejadian yang membuat aku syok samapi sekarang. Tubuhku yang seksi dan dan kulit putihku teman kator terutama pada laki laki selalu menggodaku, payudaraku yang besar dan agak menonjol jika memakai blazer ketat makin pede aku bila memakai blezer warna hitam dan rok diatas dengkul yang seksi terlihat bokongku yang montok.
Aku sudah tidak perawan lagi karena kejadian satu tahun lalu Saat ini Ana pun bekerja di kantorku, aku sengaja merekomendasikan Ana ke atasanku agar dia di terima bekerja di kantorku, supaya aku mempunyai teman untuk ngobrol dan berbagi cerita, walaupun begitu, kami tidak lagi pernah membicarakan peristiwa yang tragis itu.
Ke.. Ada karyawan baru lho.. Di kantor kita ujarku pada Ana yang saat itu sedang membereskan meja kerjanya.o.. Ya.. Cewek.. Cowok..? tanya Ana Ada dua orang Ke.. Dan semuanya cewek, kita yang ditugasin ngasih training kerja ke mereka hari ini.. jawabku, sambil memperhatikan Ana yang hari ini terlihat sangat cantik dengan pakaian kerjanya.
Ana saat ini mengenakan rok span pendek warna biru dengan blus putih dan blazer senada roknya, dia juga melingkari lehernya yang jenjang dengan syal kecil berwarna biru muda, Ana memang sangat cantik, apalagi rambutnya sekarang sudah panjang.
Kapan mulainya Kak Lia..? tanya Ana lagi, sambil mengenakan sepatu hak tingginya.Ya sekarang non.. Cepetan siap siap.. seruku.Singkat cerita, kami sudah bertemu dan berkenalan dengan kedua pegawai baru itu. yang pertama namanya Linda, usianya 28 tahun sama dengan usiaku.
Wajahnya lumayan cantik dengan rambut ikal sebahu, Linda berkacamata, tapi itu malah membuat wajahnya semakin menarik, tingginya sama denganku, sekitar 165 cm, tubuhnya padat berisi. Saat ini Linda mengenakan rok putih pendek dan kemeja biru, khas pakaian kerja.
Pegawai yang kedua, Susan, wajahnya biasa biasa aja dan kulitnya sedikit gelap, tapi bentuk tubuhnya.. Ya ampun.. Seksi banget, postur tubuh Susan lumayan tinggi dengan kaki yang jenjang dan pinggul yang kecil, dibalut rok pendek berwarna hitam, benar benar seksi.
Apalagi buah dadanya juga termasuk besar untuk gadis se usianya, seperti hendak menyembul keluar dari blus hitamnya yang ketat.Saat itu kami ditugaskan untuk memantau proyek pembangunan gedung yang dikerjakan oleh perusahaan kami, jaraknya lumayan jauh.
Sehingga kami harus segera berangkat.Waktu sudah menunjukan jam 11 siang saat kami tiba di proyek pembangunan itu, dan kami langsung menemui dua orang pimpinan proyek di situ, namanya bapak Adri dan Indra.
Sebelumnya aku memang sudah membuat janji dengan mereka.Kita makan siang dulu yuk.. ajak Pak Adri kepada kami.Astaga..!! Sudah jam 12 rupanya.. seruku.Aku memang tidak sadar karena asyik membicarakan pekerjaan dengan mereka.
Iya nih Kak Lia.. Kita kan sudah laper.. Iyakan.. seru Ana sambil melihat ke arah Linda dan Susan, yang langsung di sambut oleh anggukan kepala mereka berdua.Akhirnya kami berlima pergi ke restoran pilihan Pak Adri.Gimana..? Enak kan makanan di sini.
Saya biasa makan siang di sini dengan Pak Indra komentar Pak Adri.Iya.. Makanan disini nggak bikin bosen sambung Pak Indra sambil terus mengunyah makanannya.Wah pinter juga nih Pak Adri milih tempat makan.. jawabku sambil meminum jus jeruk kesukaanku.
Sementara Ana, Linda dan Susan masih tetap sibuk menikmati makanan mereka masing masing.Tapi tiba tiba aku merasa kepalaku pusing dan mataku berkunang kunang setelah meminum jus jeruk tadi.Permisi…Saya mau ke toilet dulu.. ujarku sambil mencoba berdiri dan berjalan ke arah toilet, tapi rupanya aku sudah tidak kuat lagi menahan pusing yang menyerang kepalaku, aku langsung ambruk, beruntung Pak Adri dengan sigap langsung menangkap tubuhku agar aku tidak jatuh ke lantai, aku masih sempat mendengar Pak Adri memanggil namaku sebelum akhirnya aku tak sadarkan diri..
Oughh.. aku mulai siuman dari pingsanku, tapi aku merasakan tubuhku kelu dan pegal, rupanya kedua tanganku terikat ke sebuah tiang yang berada di belakangku dan mulutku di plester dengan lakban, rupanya saat ini aku berada dalam sebuah ruangan yang mirip gudang atau bengkel yang entah berada di daerah mana.
Dalam keadaan masih setengah sadar samar-samar aku melihat di depanku, Indra dan Adri sedang menggumuli tubuh Susan yang masih pingsan di atas kap mobil kijang perusahaanku, seketika itu juga aku terkesiap.
Darahku seperti berhenti mengalir dan jantungku pun seperti berhenti berdetak, aku terbayang kembali kejadian setahun yang lalu saat kami diperkosa oleh orang orang yang tidak kami kenal.Saat itu tampak kulihat Indra sedang merobek blus hitam Susan dengan pisau, lalu memotong bra nya sehingga buah dada Susan yang besar langsung mencuat ke luar.
Indra tampak sangat bernafsu sekali memandangi payudara Susan yang sudah terbuka itu. Gila Adri.. Toketnya gede banget..!! seru Indra kepada Adri sambil mulai meremas dan menciumi buah dada Susan, tapi saat itu Adri tidak menjawab karena sedang sibuk menciumi kemaluan Susan yang sudah terbuka lebar.
Saat itu tubuh Susan sudah benar benar dalam keadaan bugil, tiba tiba Adri berdiri dan menurunkan resleting celananya sendiri, lalu mengeluarkan batang penisnya, kemudian Adri memposisikan tubuhnya di antara selangkangan Susan, dan mulai menempelkan dan menggesek gesekan kemaluannya di bibir vagina Susan.
Gua sudah nggak tahan lagi ni Ul.. gumam Adri sambil berusaha memasukkan kemaluannya ke dalam liang vagina Susan yang sempit itu, seketika itu juga Susan langsung terbangun karena merasakan sakit yang bukan kepalang di kemaluannya
Apa yang kalian lakukan.. Hentikann.. Tolonngg..!! jerit Susan ketakutan sambil meronta ronta, tapi dengan sigap Indra langsung memegang ke dua tangan Susan dan membekap bibir gadis itu dengan mulutnya sendiri, sehingga Susan tidak dapat menjerit jerit lagi.
Susan makin meronta dan melejang lejangkan tubuhnya saat Adri mulai mendorongkan lagi penisnya ke dalam liang vagina Susan, sementara Indra masih sibuk mengulum bibir gadis itu, menggigitnya dan memainkan lidahnya di dalam mulut Susan.
Seperempat sudah penis Adri menyeruak masuk di dalam vagina Susan, saat tiba-tiba tubuhnya menegang, dia langsung mencabut batang penisnya, mengocoknya sebentar lalu menyemprotkan cairan spermanya ke atas perut Susan.
Adri sudah orgasme sebelum sempat menerobos keperawanan Susan.Gila.. Nih cewek.. Sempit banget.. Gua sampai nggak tahan.. Gantian elu deh Ul.. ujar Adri sambil bertukar posisi dengan Indra.Pasti bisa gua perawanin nih cewek.. jawab Indra yang mulai mengarahkan batang kemaluannya ke bibir vagina Susan.Jahanam kaliann.
Lepaskan saya.. Lepaskann..!! Bajingan kalian..!! jerit Susan, saat tiba tiba dari dalam mobil terdengar teriakan minta tolong, Adri dan Indra saling berpandangan, seketika mereka langsung menghentikan kegiatannya.
Adri langsung menampar wajah Susan dengan keras sehingga Susan kembali tak sadarkan diri, sementara Indra langsung menuju pintu depan mobil, membukanya dan langsung menarik tubuh Linda yang rupanya sudah siuman dari pingsannya.
Brengsek lu.. Gangguin orang lagi seneng aja bentak Indra sambil menjambak rambut Linda dan mencengkeram krah bajunya, kemudian menyeretnya ke arah sebuah meja kayu yang berada di pojok ruangan.
Hentikann.. Mau di apakan saya..!! jerit Linda sambil meronta ronta.Tapi sial bagi Linda rontaan dan lejangan kakinya justru membuat roknya tersingkap lebar, memperlihatkan paha dan selangkangannya yang putih mulus.
Melihat pemandangan yang merangsang itu, Adri bangkit lagi nafsu birahinya, dia langsung mendatangi Linda yang saat itu sudah di hempaskan oleh Indra ke atas meja, Linda masih berusaha berontak saat Adri dengan sigap menyergap dan menindih tubuh Linda, sementara tangannya dengan ganas berusaha melucuti kemeja biru yang dikenakannya.
Adri dengan kasar menarik dan merobek robek kemeja yang dikenakan Linda sehingga kancing kemejanya bermentalan kemana mana.Jangann.. Tolong.. Lepaskan saya.. Hentikann..!! jerit Linda sambil tangannya berusaha menutupi payudaranya yang terbuka saat Adri merenggut branya dan mencampakannya ke lantai.
Adri yang sudah diliputi oleh nafsu bejadnya kemudian menepiskan kedua tangan Linda dan terlihatlah payudaranya yang padat itu menyembul ke atas dengan puting susunya yang berwarna coklat muda.
Ohh.. Ss.. Jangann.. Ss.. Hentikann.. Saya tidak mau.. Lepaskan saya.. jerit Linda dengan suara parau, ketika Adri mulai menciumi buah dadanya, sementara tangan kanannya aktif bermain diselangkangan Linda.
Tiba tiba Linda tersentak dan kembali menjerit saat Adri dengan kasar merobek roknya dan berusaha merenggut celana dalamnya.Jangann.. Jangann perkosa saya.. Lepasskann..!! jerit Linda sambil menangis dan meronta sejadi jadinya.
Kedua tangannya berusaha memukul dan mencakari wajah Adri, sementara kedua kakinya menendang kesana kemari berusaha menyingkirkan tubuh Adri yang menindihnya, sambil mulutnya tetap menjerit-jerit minta tolong.
Merasa kesal dengan kelakuan Linda yang tidak mau menyerah itu, Adri langsung melayangkan tangannya ke wajah Linda.Brengsek lu, mau main kasar sama gua hah..!! bentak Adri sambil mendaratkan tamparannya di wajah Linda.Plak.. Plak.. Tangan Adri yang kasar mendarat dua kali di pipi kiri Linda yang langsung membuatnya berhenti menjerit.
Kemudian bukk.. Satu tonjokkan keras menyusul di pipi kanannya membuat gadis itu langsung pingsan seketika.Sementara itu Indra sedang sibuk mengerjai diriku, mulutnya berusaha menciumi bibirku, dan tangannya dengan kasar menggerayangi dan meremas remas payudaraku, aku hanya bisa memalingkan wajahku menghindari terkaman mulutnya yang berusaha mencium bibirku.
Bajingan kau Indra.. Lepasskan aku.. Atau aku laporkan ke polisi..!! Bentakku dengan marah..Silahkan.. kalau lu mau mampuss..!! balas Indra dengan nada mengancam, sambil terus berusaha menciumi bibirku.
Oke.. Sekarang lu pilih, elu kulum punya gua, atau lu gua perkosa bentak Indra yang membuatku langsung terkesiap dan merinding mendengar tantangannya itu.Gua setuju, kalau elu bisa muasin Indra dalam 10 menit, gua nggak jadi perkosa teman lu ini.. sambung Adri dari pojok ruangan.
Sekilas aku melirik ke arah Adri yang masih menggumuli tubuh Linda. Saat itu Linda masih pingsan, kondisi gadis itu sungguh mengenaskan, kaca matanya terlepas dan pakaiannya sudah compang camping, rok putihnya robek besar di sana-sini.
Sementara celana dalamnya menggantung di betis sebelah kirinya. Aku terperangah saat kulihat Adri mulai merenggangkan kedua belah kaki jenjang Linda yang masih mengenakan sepatu hak tingginya itu dan meletakkannya diatas pundak kiri kanannya.
Sambil tangannya memain mainkan batang kemaluannya di bibir kemaluan Linda.Biadab kalian.. Bangsat.. Binatang..!! makiku disela sela gelak tawa mereka berdua..Gimana..? Elu setuju nggak Li..? seru Adri, sementara Indra terus menertawaiku penuh kemenangan..Jahanam mereka.. Tapi aku tidak punya pilihan lain.
Dari pada diperkosa oleh mereka.. Pikirku ketakutan..Oke.. Oke.. Ssaaya.. Turutin kemauan kalian.. jawabku panik saat kulihat Adri mulai memasukkan batang penisnya ke dalam liang kemaluan Linda.
Tapi kalian harus janji.. Melepaskan kami semua..!! seruku tergagap.Liaa.. Liaa.. Lu nggak usah takut kita ini orang yang tepat janji..Balas Indra sambil melepaskan ikatan kedua tanganku, aku masih mengusap kedua pergelangan tanganku yang terasa kaku akibat kelamaan di ikat, saat Indra dengan tergesa-gesa membuka celana panjangnya dan mengeluarkan batang kemaluannya.
Cepetan Li.. Waktu terus berjalan.. Nasib teman-teman lu ada di elu teriak Adri.Saat itu perasaanku sangat galau dan bimbang, bercampur dengan ketakutan yang luar biasa, seumur hidup aku belum pernah melakukan perbuatan seperti itu, mengoral kemaluan laki laki, tapi.. biarlah, demi kebebasan teman-temanku.
Walaupun aku merasa sangat terhina di perlakukan seperti itu oleh mereka berdua.Tiba tiba Indra dengan kasar menarikku dan memaksaku untuk berlutut di depan selangkangannya kemudian dia mendorongkan wajahku ke arahnya sehingga penisnya mengenai bibirku, dengan gemetar kugenggam batang penis si keparat itu, dan mulai kukocok dengan perlahan sambil memalingkan wajahku menahan perasaan jijik.
Tapi rupanya Indra kurang puas, dia lalu menjambak rambutku, sambil satu tangannya memasukan batang kemaluannya dengan paksa ke mulutku yang kecil.Uurrghh.. aku gelagapan menerima penisnya di mulutku. Aahh.. Liaa.. Puasin gua.. kalau nggak.. Ntar elu gua perkosa.. Sshh.. Enak banget Liaa.. desah Indra meracau sambil memaju mundurkan pantatnya mengocok batang penisnya didalam mulutku.Cepet.. Lia.
Waktunya sudah hampir habis lho ujar Adri menakutiku, sambil mendorongkan kemaluannya ke dalam vagina Linda sehingga kepala penisnya terbenam di dalam liang kemaluan gadis itu.Aku makin panik..!! Di tengah tengah keputusasaanku aku mencoba memaju-mundurkan kepalaku sendiri mengoral kemaluan Indra.
Sementara tangan kananku mengocok batang penisnya, berharap dia cepat-cepat mencapai orgasme.Aku sudah sangat jijik dan hampir muntah, ketika tiba tiba Indra menjambak dan meremas rambutku dengan keras lalu menarik kepalaku ke arah selangkangannya.
Sshh.. Liaa..!! Indra menyebut namaku, sambil membenamkan seluruh batang penisnya ke dalam mulutku, sementara tangannya makin keras menarik kepalaku sehingga batang penisnya makin menyeruak masuk sampai ke batas tenggorokanku.
Aku merasakan cairan hangat menyemprot dan memenuhi rongga mulutku, sebagian langsung masuk melalui kerongkonganku tanpa bisa kucegah, Indra masih sempat menyentakkan kemaluannya beberapa kali.
Sebelum akhirnya mengeluarkan batang penisnya dari mulutku, aku langsung terbatuk, nafasku tersengal-sengal berusaha bernafas dengan lega, aku merasakan sisa sisa cairan spermanya yang hangat keluar dari sela sela bibirku lalu jatuh di atas rok spanku.
Saat itu aku masih dalam posisi duduk bersimpuh dengan kedua tangan kuletakan di lantai, menopang tubuhku yang masih lemas karena perlakuan Indra yang beringas itu.Oke.. Saya sudah turuti kemauan kalian.
Sekarang.. Lepaskan kami semua.. seruku menagih janji mereka.Oke.. Oke gua bebasin elu semua.. Tapi setelah inii..!! seru Adri sambil menghujamkan kemaluannya ke dalam liang vagina Linda dan terus mendorongnya sampai terbenam seluruhnya di dalam lubang kemaluan gadis itu.
Ugghh..Linda yang masih pingsan itu sempat melenguh pelan saat penis Adri dengan paksa menyeruak masuk membobol keperawanannya, bibir vaginanya sampai ikut melesak masuk tertarik oleh batang kemaluan Adri.Jahanam.. kalian.. Biadab..!! Lepaskan diaa.. kalian sudah janjii..!! teriakku sangat marah karena telah di perdaya oleh mereka.
Seketika aku berdiri dan langsung menyerbu ke arah Adri yang saat itu sedang asyik menaik turunkan tubuhnya di atas tubuh Linda, ingin sekali aku membunuh bajingan itu sekarang juga, tapi tiba-tiba tubuhku tertarik ke arah samping, rupanya Indra dengan sigap telah menarik tanganku.
Dan langsung memelukku dari belakang, aku berusaha meronta dengan sekuat tenaga melepaskan pelukannya, tapi Indra malah mendorongku sehingga kami berdua terjatuh di atas meja, tepat di depan Adri yang sedang menggagahi tubuh Linda.
Sekarang posisi tubuhku jadi tengkurap sementara Indra terus menindihku sehingga aku sulit menggerakan tubuhku.Lepaskann.. Jahanam..!! jeritku sambil memaki saat kurasakan tangan Indra mulai menggerayangi dan meremas remas buah pantatku.
Kakinya berusaha merenggangkan kakiku sementara tangannya mulai masuk ke selangkanganku, mengusap usap bibir vaginaku dari balik celana dalam yang kukenakan, aku kembali menjerit histeris saat Indra dengan kasar menyingkapkan celana dalamku ke arah pinggir dan mulai memasukkan jarinya ke dalam liang kemaluanku.
Sshh.. Hentikann.. Ssakitt.. Perihh.. rintihku sambil berusaha meronta saat Indra mulai mengocok jarinya di dalam lubang vaginaku, tiba tiba Indra mengeluarkan jarinya dari dalam kemaluanku, tangannya langsung menjambak rambutku dan menariknya ke belakang.
Membuat tubuhku ikut terangkat ke atas, sementara tangan satunya merengkuh tubuhku sambil tetap menarik rambutku, sehingga posisiku jadi merangkak membelakangi tubuhnya.Hentikann.. Sakitt.. jeritku sambil tanganku berusaha menggapai tangannya yang menjambak rambutku.
Tapi tangannya malah makin keras mencengkeram rambutku sementara tangan yang satunya langsung menyingkapkan rok spanku dengan kasar ke arah atas, kemudian Indra memelorotkan celana dalamku sampai sebatas lutut.
Jangann.. Jangan.. Perkosa saya..!! aku kembali menjerit panik.Maaf Lia.. Gua nggak tahan Liat tubuh molek lu.. gumam Indra sambil mulai memainkan kemaluannya di vaginaku, menggesekannya dan sesekali memutar mutarkannya di bibir kemaluanku. Liaa.. Elu cantik sekali.. Gua masukin sekarang ya.. ceracau Indra sambil mendorongkan batang penisnya ke dalam liang vaginaku.Aku hanya bisa memejamkan mata dan menangis saat kurasakan kemaluan Indra amblas seluruhnya.
Terbenam ke dalam liang kemaluanku.Ougghh.. Ohh.. Sakitt.. Sshh.. Lepasskann..!!Aku merintih pelan berusaha menutupi hasrat birahi yang bergejolak dalam tubuhku, saat Indra mulai memompa tubuhku, menyentak nyentakkan penisnya di dalam vaginaku.
Sehingga membuat tubuhku menggerinjal dan berguncang maju mundur mengikuti irama pompaannya, sementara tangannya dengan kasar merobek-robek kemeja yang ku kenakan, menarik lepas braku dan melemparkannya ke lantai.
Kemudian Indra mulai meremas remas buah dadaku sambil pantatnya tetap bergerak maju-mundur memompa vaginaku.Ohh.. Sshh.. Lepasskann.. Jangann.. Shh.. desahku pelan saat Indra menyetubuhiku dari belakang.
Saat ini posisiku tepat menghadap ke arah Adri yang masih sibuk menggarap tubuh mulus Linda, penisnya menghujam keluar masuk di dalam lubang kemaluan Linda, membuat bibir vaginanya berwarna kemerahan akibat terus menerus di gesek oleh kemaluan Adri.
Buah dadanya tampak menggeletar geletar mengikuti gunjangan tubuhnya yang sedang di genjot oleh Adri. Kulihat Linda mulai membuka matanya dengan perlahan, dia tampak sangat kaget saat itu, raut mukanya menunjukkan ketakutan dan kesakitan yang luar biasa.
Jangan.. Ssakitt.. Ouhh.. Periihh.. Lepaskann..!! seru Linda sambil menangis dan meronta ronta, tapi Adri malah memompanya dengan semakin cepat dan kasar, batang penisnya tampak keluar masuk dengan cepat di dalam vagina Linda.Sementara tubuhnya menghimpit dan menindih tubuh Linda yang terlentang itu sambil mulutnya berusaha untuk menciumi bibir tipis gadis itu.Toll.. Ongg.. Ssu.. Dd. Ahh.. Lepass.. Kann jerit Linda dengan nafas tersengal sengal, aku sangat kasihan melihat keadaan dirinya.
Tapi aku juga tidak mampu menolongnya, karena saat ini aku juga sedang diperkosa.. Aku menjulurkan tanganku menggapai tangannya dan menggenggamnya dengan erat, berusaha mengurangi penderitaannya.
Aku masih menggenggam tangan Linda dengan erat saat kurasakan tubuhku makin terguncang dengan hebat, sementara kudengar Indra menggumam pelan..Liaa.. Gua keluar.. sambil tangannya mencengkeram pinggulku dan menyentak nyentakan pantatnya. Membuat batang penisnya makin dalam tertanam di liang vaginaku.Ughh.. Keluarkan penismu.. Keluarkann penismuu.. Jangan di dalaam..!! jeritku panik. Tapi Indra malah makin dalam menghujamkan batang penisnya ke dalam liang kemaluanku.
Aku hanya bisa menangis dan memejamkan mata, merasakan kepedihan yang amat sangat, saat kurasakan cairan hangat menyembur dan memenuhi liang rahimku.Sorry Li.. Abis tanggung.. sahut Indra tersenyum penuh kemenangan sambil mencabut kemaluannya dari liang vaginaku. Sementara aku masih menggenggam tangan Linda saat Adri mulai memacu tubuh gadis itu dengan cepat dan kemudian menghentakkan penisnya dengan kasar di dalam liang vagina Linda, tubuh Linda melenting ke atas.
Matanya membeliak dan wajahnya tampak merasakan sakit yang amat sangat, bersamaan dengan itu tubuh Adri mengejang, berejakulasi dan memuntahkan cairan spermanya di dalam liang vagina Linda.Tidaakk..!! jerit Linda histeris, saat cairan sperma Adri memenuhi liang rahimnya, tangannya makin kencang menggenggam tanganku sampai akhirnya melemah, tubuhnya lemas, dia tidak bisa lagi menjerit dan meronta.
Linda hanya bisa menangis tersedu menyesali tragedi yang menimpa dirinya, Adri tertawa puas sambil mencabut kemaluannya dari vagina Linda.Ughh.. Linda merintih lirih.. saat kemaluan Adri terlepas dari kemaluannya.
Tampak cairan sperma dan darah perawan Linda meleleh ke luar dari sela sela bibir vaginanya.Tubuhku sudah sangat lemas saat Indra mengikat kedua pergelangan tanganku, kemudian mengikat kedua belah kakiku ke kaki meja.
Sehingga posisiku kini terbaring tengkurap dengan kedua belah kaki terpentang lebar karena Indra mengikat kaki kiri dan kananku di kaki meja yang berlainan, lalu Indra mengambil meja yang lain dan meletakkannya di sebelah meja tempatku berbaring.
Beberapa saat kemudian Adri membaringkan tubuh bugil Susan yang masih pingsan ke atas meja di sebelah kananku, tubuhnya di baringkan terlentang dengan posisi kedua kakinya menjuntai ke lantai, aku menoleh ke kiri saat ku lihat Indra sedang membaringkan tubuh Ana yang masih pingsan itu ke atas meja di sebelah kiriku.
Dan mengikat kedua belah kaki Ana ke kaki meja, posisinya terlentang dengan kedua kaki terpentang sehingga selangkangannya terbuka dengan lebar.Putih banget nih cewek gumam Indra sambil matanya memelototi paha Ana yang putih mulus.
Kemudian dia mengeluarkan pisau lipat dari saku celananya dan mulai merobek blus putih yang dikenakan Ana, lalu meyelipkan pisaunya ke belahan bra Ana dan memotongnya hingga putus, kini tubuh bagian atas Ana tampak terbuka lebar, memperlihatkan buah dadanya yang putih mulus dengan putingnya yang coklat kemerahan.
Lalu Indra mengarahkan pisaunya ke sela-sela rok span biru yang dikenakan Ana dan mulai merobeknya dari atas hingga bawah, kemudian memotong celana dalam gadis itu dan mencampakkannya ke lantai.
Kini tubuh Ana benar-benar telanjang, hanya tinggal syal birunya saja yang masih melingkar di leher jenjangnya, selangkangannya tampak terbuka lebar memperlihatkan kemaluannya yang di tumbuhi bulu bulu halus di sekitarnya.
Indra berjongkok di sisi gadis itu dan mulai meraba raba bagian vital Ana, mulutnya menciumi dan mengulum bibir Ana yang ranum itu, sementara tangannya meremas remas buah dada Ana sambil sesekali tangannya memilin milin puting gadis itu, tiba tiba kudengar Susan menjerit jerit ketakutan.
Rupanya dia sudah siuman dari pingsannya.Saat itu Susan sedang di kerjai oleh Adri, mungkin Adri masih penasaran karena tadi gagal membobol kegadisan Susan pikirku, nafas Susan telihat tersengal-sengal, matanya membeLiak, sementara mulutnya tidak berhenti menjerit-jerit.
Jangann.. Jangan.. Liaa.. Tolong Susan Li.. Sakiitt..!! jerit Susan sambil tubuhnya meronta berusaha melepaskan diri dari himpitan Adri yang saat itu sedang berusaha memasukkan kemaluannya ke dalam vagina Susan.
Setengah sudah penis Adri melesak masuk ke dalam liang vagina Susan.Gila luh, punya lu emang benar benar sempit.. ujar Adri sambil terus mendorongkan batang penisnya, membuat Susan makin mengerang kesakitan.
Susan berusaha menarik tubuhnya sendiri ke atas supaya batang penis Adri bisa terlepas dari kemaluannya, tapi rupanya Adri sudah sangat bernafsu, ditariknya pinggang Susan ke arah tubuhnya, lalu Adri menghentakkan pantatnya ke arah depan.
Dengan sekali hujam amblaslah kemaluannya ke dalam lubang kemaluan Susan.Tidak..!! Lepasskan sayaa.. Tolongg..!! jerit Susan melolong kesakitan tubuhnya melenting ke atas dan tangannya mencengkeram bibir meja dengan keras.
Tubuhnya mulai terguncang guncang dengan keras saat Adri mulai memompakan batang penisnya ke dalam kemaluan Susan sambil tangannya meremas-remas payudara Susan dengan kasar, gadis itu memalingkan mukanya ke arahku.
Sepertinya dia tidak sudi menatap wajah orang yang sedang memperkosanya itu. Susan menatapku air matanya menetes dari matanya yang sayu, rambutnya yang panjang tergerai tidak karuan, sebagian menutupi wajahnya.
Sshh.. Liaa.. Sakiitt gumam Susan lirih sambil menatap ke arahku dengan pandangan yang nanar dan putus asa, sepertinya Susan masih tidak percaya kalau saat ini kegadisannya telah terenggut, sesekali matanya terpejam menahan sakit.