Cerita Sex Masa Lalu Istriku
Cerita Sex Hot Dewasa - Cerita ini berdasarkan kisah nyata yg dialami istri gue, sebut saja Veronika Kelulusan SMA adalah masa yg paling menggembirakan untuk semua siswa/siswi, segala perayaan dibuat mulai dari corat coret hingga pawai keliling kota yg bikin macet jalanan.
Baca Juga : Cerita Sex Bersetubuh Dengan Mama Muda
Kegembiraan ini juga dirasakan oleh Veronika dan kekasihnya waktu itu, sebut saja Endrik, yg sudah berkekasihan selama 1 tahun. Hubungan mereka boleh dibilang cukup mesra mengingat Endrik kos dikota itu dan beberapa kali mengajak Veronika kekamar kosnya untuk sekedar petting atau bercumbu, tetapi tidak sekalipun mereka pernah bercinta.
Hari itu adalah hari pelepasan siswa/siswi SMA, acara diadakan disebuah ruang serbaguna yg cukup besar dan terkenal dikota itu. Acara yg diadakan seperti biasa ada pertunjukan pentas seni dan wisuda simbolis untuk beberapa siswa/siswi yg berprestasi. Dipojok taman depan ruang serbaguna Veronika asyik bercengkrama dgn Endrik seputar masa depan yg akan mereka tapaki berikutnya, dgn mesra Endrik merangkul pundak Veronika yg bersender dibahunya.
Tangan Endrik megusap-usap lengan atas Veronika seraya mengecup kepala Veronika dgn lembut, Endrik tiba-tiba berdiri dan menggandeng tangan Veronika menuju kantor administrasi ruang serbaguna yg terletak agak jauh dari ruang serbaguna itu sendiri. Dibelakang kantor itu Endrik merapatkan badan Veronika kedinding sambil melumat bibir manis Veronika, mereka berpelukan seperti sepasang kekasih pada umumnya dgn rangkulan mesra lengan Endrik dipinggang Veronika.
Tindakan yg paling jauh yg mereka lakukan waktu berpacaran dikamar kos cuma sebatas pada hands job yg dilakukan Veronika kepada kemaluan Endrik, Petting atau menggesekan alat kemaluan mereka dgn memakai bawahan masing-masing, atau close up dgn Endrik yg suka sekali mengulum pentil susu Veronika yg coklat kemerahan dan mungil.
Beberapa kali Endrik sempat memaksa Veronika untuk telanjang bulat tetapi Veronika selalu menolak dgn alasan malu atau tidak siap, Endrik cukup frustasi kadang mengingat gejolak nafsunya yg begitu menggelora waktu berduaan dgn Veronika dikamar kosnya yg sempit.
Terpisah dari kawanan teman-temannya yg sibuk mengikuti acara pelepasan itu, Veronika dan Endrik asyik asyik terus bercumbu dibelakang kantor administrasi serbaguna itu. Ciuman bibir yg mereka lakukan begitu panas, hingga kuluman demi kuluman pun mereka lakukan, Endrik sesekali menciumi leher jenjang Veronika yg wangi parfum khas anak baru gede. Tak terasa tiba-tiba kemaluan besar Endrik menegang dan menekan kuat kearah kemaluan Veronika yg dibalut rok abu2 SMA-nya, nafsu Endrik kembali bergejolak dan kali ini ia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan.
Ditariknya tangan Veronika menuju dalam kantor administrasi yg ternyata tidak dikunci, lalu digandengnya Veronika masuk ke dalam toilet sambil mencari ruangan paling pojok untuk menuntaskan nafsunya.
“Kita mau ngapain Ndrik, ini kan toilet laki-laki, nanti kalo ada yg masuk gimana?”, tanya Veronika waktu Endrik menarik paksa dirinya masuk ke ruangan dalam toilet tersebut, “Tenang aja Ve, anak-anak kan pd sibuk sendiri…gak akan ada yg tau kita disini”, jawab Endrik. Dalam ruangan toilet yg cukup bersih itu, Endrik meminta duduk dicloset jongkok yg penutupnya sudah diturunkan, lalu tergesa-gesa membuka restleting celananya untuk mengeluarkan kemaluan besarnya yg sesak karena sudah menegang.
Veronika sudah tau apa yg Endrik mau, sesuatu yg waktu pertama kali dia merasa jijik hingga Endrik harus sedikit memaksanya untuk melakukannya. Kemaluan besar Endrik sudah mengacung tegak tepat didepan paras manis Veronika, dgn ragu Veronika menggenggam kemaluan itu lalu mengocoknya perlahan, tetapi dia tau bukan sekedar itu yg Endrik mau. Dgn sedikit memaksa, Endrik memegang kuat kepala Veronika dan mendorong kemaluannya masuk kemulut mungil Veronika…kemaluan itu terasa sesak memasuki mulut Veronika yg mungil, tetapi dgn nafsu yg tak tertahan, Endrik mengocokan perlahan kemaluannya didalam mulut Veronika.
Sambil tangannya menggenggam kemaluan itu, Veronika menjilati kepala kemaluan besar Endrik yg merah, dan ketika lubang kencingnya terjilat oleh lidah Veronika, Endrik merasakan sensasi yg luar biasa sehingga ia mendesah entah keenakan atau kegelian. Veronika memang belum terbiasa melakukan blow job, boleh dibilang kekasih Endrik sebelumnya lebih jago dalam melakukannya, tetapi paras manis Veronika dgn mulut yg dipenuhi kemaluan membuat Endrik sangat terangsang.
Waktu Veronika sibuk mengulum dan menjilati kemaluannya, Endrik mengangkat Veronika untuk berdiri dan membuka paksa kancing seragam SMA Veronika…satu persatu kancing itu terbuka hingga terlihat dada mulus Veronika dgn buah dada mungilnya yg bulat menggemaskan dibalut BH pink yg dikenakannya. Endrik mencium pipi dan cuping telinga Veronika sambil berkata, “aku buka seragam dan BH-nya ya sayg….”, tanpa menunggu persetujuan Veronika, Endrik membuka
seragam SMA dan BH pink Vernike sambil sesekali menjamah pentil susu Veronika. Kali ini Veronika sudah setengah telanjang dihadapan Endrik, buah dadanya mulai diremas kanan dan kiri bergantian, Endrik sedikit membungkuk menjilati daerah sekitar pentil susu Veronika hingga pentil susunya mengeras terangsang. Seperti seorang bayi, Endrik menyusu pada pentil susu kanan Veronika dan membuat memar disekitarnya….sedotan dan gigitan kecil Endrew sesekali membuat Veronika beteriak kecil sambil menjambak rambut Endrik…Veronika pernah merasakan pentil susunya
bengkak beberapa hari karena Endrik terlalu hot menyedotnya. Aksi Endrik terus berlanjut dgn mengulum, menyedot, dan menggigiti buah dada serta pentil susu Veronika yg tidak terlalu besar tetapi bulat menggairahkan. Kedua tangan Endrik sibuk meremas remas pantat Veronika dari luar rok SMA-nya, sambil mencoba membuka restletingnya yg terletak. dibagian belakang. Tanpa disadari oleh Veronika, yg tenggelam dgn kenikmatan permainan ‘menyusu’
Endrik, tiba2 Veronika merasakan rok SMA-nya sudah jatuh kelantai dan dia tau waktu itu dia cuma mengenakan CD coklat berenda yg dikenakannya. “Endrik, enggak…kamu mau apa?”, sergah Veronika sambil sedikit mendorong badan Endrik yg lebih besar dari dia.
Baca Juga : Cerita Sex Dengan Guru Agama
“Veronika sayg, kasih kesempatan aku untuk melihat kepolosan badanmu….please…”, pinta Endrik dgn memelas….Veronika cuma mengangguk pelan seraya jantungnya berdegup kencang, Endrik meloloskan celana dalam Veronika dan memandang kagum daerah sekitar kemaluan Veronika yg dipenuhi bulu kemaluan yg tidak terlalu lebat dan sangat terawat.
Endrik berjongkok, meminta Veronika merenggangkan kedua kakinya, lalu mengusap dari mulai betis hingga naik keatas hingga meremas pantat bulat telanjang Veronika. Pelan2 dia membuka belahan kemaluan Veronika dan menemukan gundukan berwarna pink yg sudah menegang, dia sudah
menemukan klitoris Veronika……pelan-pelan dia menjulurkan lidahnya dan menjilat klitoris Veronika dgn lembut, Veronika mendesah…dan desahan Veronika semakin membuat Endrik bertekad melanjutkan aksinya.
Dijilatinya klitoris Veronika dgn penuh nafsu sambil sesekali tangan nakalnya membelai bibir kemaluan perawan Veronika….Endrik dapat merasakan betapa cairan kenikmatan Veronika sudah membasahi jemarinya, ingin sekali dia menusukkan jarinya kedalam kemaluan Veronika tetapi dia tau Veronika pasti akan membencinya setengah mati.
Kali ini Endrik berdiri, mencium lembut bibir dan kening Veronika, lalu membalikkan badan Veronika menghadap dinding. Veronika sedikit membungkuk sambil memegang closet duduk didepanya. Endrik meremas kedua buah dadanya dari belakang sambil menggesekkan kemaluannya dibibir kemaluan Veronika.
“arrgghhh…Ndre…please jangan dimasukin ya….aku belum siap…”, pinta Veronika. Endrik tidak menjawab dan sibuk menggesek-gesekkan kepala kemaluannya kebibir kemaluan Veronika…..nafsunya semakin tidak terkendali…dan tiba-tiba, Endrik menyodok kemaluan Veronika
dgn paksa sehingga Veronika menjerit…. “ahhhhhh…..Endrewee….sakit…..”, teriak Veronika.
“tempemu nikmat sekali sayg….ahhh…sempit….”, jawab Endrik sambil mengocokan perlahan kemaluan Veronika yg mulai terbiasa dgn ukuran kemaluan Endrik yg menghujamnya. Veronika sedikit berontak, dan hal itu memaksa Endrik memegang kuat kedua tangan Veronika….sambil menyodok-nyodok kemaluannya.
Sesekali Endrik melihat kemaluannya yg dilumasi cairan kenikmatan kemaluan Veronika, tetapi dalam hati ia sedikit aneh karena tidak ada darah keperawanan yg seharusnya ada…..tetapi dia tidak terlalu perduli, yg penting dia sudah merasakan nikmatnya lubang kemaluan Veronika. Beberapa menit Endrik menyodoki kemaluannya,
Veronika merasakan badannya bergetar……Veronika merasakan orgasme yg luar biasa, dan Endrik yg mengetahui hal itu segera mencabut kemaluannya….membalikkan paksa badan Veronika sambil memintanya duduk dicloset itu….mengocok sendiri kemaluannya dgn cepat…lalu croottttt….croootttt….kemaluannya.
menyemprotkan air mani yg sangat banyak kearah buah dada mungil Veronika…..buah dada indah itu blepotan air mani…dan Veronika cuma pasrah menerima perlakuan kekasihnya itu……Sambil mengecup kening Veronika yg masih terduduk lemas, Endrik berkata “trima kasih sayg….aku harap kita bisa terus bersama walau setelah lulus SMA….”
0 comments:
Post a Comment